MENGAPA HIDUP PERLU ASURANSI?

Berkebalikan dengan masyarakat di negara maju, pertanyaan yang sering dilontarkan, adalah: ”Bisakah hidup tanpa asuransi?”

Selain pemahaman tentang asuransi di tengah-tengah masyarakat Indonesia belum sedalam masyarakat di negara maju, sebagaian besar masyarakat juga belum merasakan manfaat dan pentingnya berasuransi.

Masyarakat masih sangat kurang mendapat penjelasan tentang asuransi. Ketika melihat yang telah berasuransi tertimpa sakit, musibah, meninggal atau lainnya, biasanya, secara sederhana hanya disampaikan bahwa biaya rumah sakit ditanggung perusahaan tempatnya bekerja. Tak jarang sebenarnya, ditanggung sendiri melalui premi asuransi yang dibayar tiap bulan atau dipotong dari gaji.

Klausul ”ditanggung perusahaan”, kemudian menjadi alat pencitraan, sehingga penting untuk dipertahankan. Tidak secara formal, tapi pembiaran terhadap pembodohan masyarakat jelas tak dapat dibenarkan.

Akibat masih banyaknya nasabah yang kurang mendapat perlakuan adil dari perusahaan asuransi maupun para agen asuransi, muncul pula stigma negatif tentang industri asuransi di masyarakat Indonesia. Bahkan tidak jarang, klien asuransi banyak yang masih awam, tidak mengetahui haknya.


Kenapa Harus Berasuransi?

Pertanyaan-pertanyaan dibawah ini, anda sendiri yang akan menjawabnya karena anda pasti lebih tahu tentang diri anda. Jawaban anda juga menentukan apakah anda butuh asuransi atau tidak.

- Apakah anda masih akan bekerja lagi pada saat usia anda diatas 50 tahun ?
- Darimana sumber penghasilan dan penghidupan jika anda sudah tidak bekerja lagi ?
- Jika tertimpa musibah atau sakit mendadak, cukupkah tabungan anda?
- Apakah jika meninggal, anda ingin orang-orang terkasih mendapat santunan?
- Apakah anda ingin punya tempat menabung yang bisa tarik tunai kapanpun dan proteksi seumur hidup ?
- Inginkah anda mengatur masa depan sebaik yang anda impikan?
- Inginkah anda bahagia bersama orang yang anda cintai dimasa pensiun anda ?
- Inginkah anda dan keluarga anda terlindungi seumur hidup tanpa ada rasa kekhawatiran ?

Asuransi adalah Produk yang dinamis, misalnya asuransi kesehatan, yang senantiasa mengikuti perkembangan bisnis pelayanan kesehatan. Perusahaan Asuransi biasanya juga memberikan Layanan yang proaktif dan responsif dengan menyediakan jasa informasi 24 jam, serta kemudahan layanan (cashless system) untuk nasabah.

Keunggulan lain asuransi sebagai bentuk investasi, antara lain karena ada Benefit Plan-Mempunyai benefit dalam bentuk kwantitatif; dan Managed Care atau Mempunyai benefit dalam bentuk kwalitatif.


Asuransi Kesehatan

Pertumbuhan Industri Farmasi termasuk jamu, adalah cermin gaya hidup sehat masyarakat. Berkebalikan dengan Rokok misalnya, yang dinilai sebagai penyumbang angka kematian akibat gangguan pada sistem pernafasan, jantung dan kandungan.

Ironisnya, di Indonesia penerimaan Negara dari industri farmasi lebih rendah dibanding cukai rokok yang pernah mencapai angka lebih Rp 20 Triliun, atau jika rokok diharamkan akan menghilangkan sekitar Rp 7 Triliun pendapatan Negara dari rokok.

Tahun lalu, kalangan Pengusaha farmasi menyambut gembira rencana pemerintah memberlakukan sistem jaminan sosial negara. Karena dengan begitu, selain meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi di sektor kesehatan, juga akan memacu naiknya indeks derajat kesehatan masyarakat. Miris, jika membaca data bahwa angka belanja obat per kapita di Indonesia, hanya US$ 4,8? sekitar Rp 43.200!

Banyak kini, pemegang polish asuransi yang bukan atas kemauan sendiri, tetapi karena kewajiban dari perusahaan. Dan, kelompok penduduk Indonesia yang dipayungi jaminan kesehatan ini hanya kelompok kecil yang beruntung karena jadi para pegawai, swasta ataupun pemerintah, yang mendapat penggantian biaya pengobatan.


Untung-Rugi Asuransi

Meski pengetahuan tentang asuransi masih kurang bahkan awam, terkadang semua jenis penawaran agen asuransi diterima begitu saja, termasuk untuk yang kurang dibutuhkan. Kini, banyak nasabah yang memilih produk asuransi modern yang digabung dengan investasi. Apakah itu tindakan tepat?

Ilustrasinya begini, misalnya asuransi jiwa, pada seseorang yang butuh pertanggungan senilai Rp 100 jt, maka ada 2 pilihan yaitu membayar Rp 1jt pertahun untuk premi hangus atau membayar Rp 10 jt dengan janji setelah beberapa tahun premi akan kembali.

Apakah anda cukup cermat? Mana akan dipilih, membayar Rp 1jt guna membeli proteksi senilai Rp 100jt, dan sisa dana Rp 9jt dapat dikelola sendiri untuk deposito, reksadana atau investasi lainnya yang mana anda independent mengaturnya, bahkan mungkin keuntungannya lebih besar. Atau, memilih investasi Rp 10 juta karena takut kehilangan Rp 1 juta? [*]


Referensi
Perusahaan asuransi berpredikat "sangat bagus" masuk dalam kategori asuransi jiwa dengan premi bruto lebih dari Rp 1 triliun.
1. PT Prudential Life Assurance;
2. PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia;
3. PT Asuransi Jiwa Sinarmas.

Kategori Premi Bruto antara Rp 200 miliar-Rp 1 triliun, berpredikat "sangat bagus' :
1. Asuransi Cigna,
2. AXA Finansial Indonesia,
3. Astra CMG Life.

Predikat "sangat bagus" Kategori Premi Bruto <> Rp 200 miliar;
1. PT Asuransi Adira Dinamika,
2. PT Zurich Insurance Indonesia,
3. PT Asuransi Jasa Raharja Putera.

Kategori Premi Bruto Rp 50 miliar-Rp 200 miliar ;
1. PT Tugu Kresna Pratama,
2. PT Asuransi Samsung Tugu,
3. PT Asuransi Pertama Nipponkoa Indonesia.

Kategori Premi Bruto di bawah Rp 50 miliar;
1. PT Asuransi Bhakti Bhayangkara,
2. PT Arthagraha General Insurance,
3. PT Asuransi AIOI Indonesia.

Sumber: laporan hasil pemeringkatan majalah Infobank, 2007

* * *

KAMUS ASURANSI

Asuransi
Suatu sistem antara individu dan perusahaan yang berkaitan dengan potensi resiko yang timbul dengan membayar premium kepada perusahaan asuransi dan perusahaan asuransi tersebut akan membayarnya kembali dalam bentuk klaim apabila terjadi sesuatu. Keuntungan yang diperoleh perusahaan asuransi adalah dengan menanamkan dana-dana premium yang diterima. Jaminan yang diberikan perusahaan asuransi antara lain asuransi kebakaran, kendaraan dan jiwa

Asuransi Jiwa :
Asuransi jiwa konvensional hanya menjual perlindungan yaitu proteksi atas jiwa.
Asuransi jiwa modern selain menjual proteksi juga menawarkan investasi. Artinya selain mendapatkan perlindungan atas jiwa kita, kita juga dimungkinkan mendapatkan hasil investasi atas dana kelolaan sebagian setoran premi kita.

Asuransi Kapal Laut
Asuransi yang memberi jaminan kerugian kepada pemilik kapal laut, baik perorangan maupun perusahaan terhadap kerugian/kerusakan yang diderita akibat kapal laut tersebut hilang atau mengalami kecelakaan, baik yang bersifat kerusakan keseluruhan (Total Loss) ataupun kerusakan sebagian. Dalam kelompok Hull Insurance ini timbul risiko-risiko pembuatan kapal laut (Buiders Risk)

Asuransi Kebakaran
Asuransi yang Menjamin kerugian dan kerusakan atas bangunan/harta benda, barang-barang lainnya akibat kebakaran, petir, ledakan, kejatuhan pesawat terbang, kerusuhan, gempa bumi, kerusakan, pemogokan dan sebagainya

Asuransi Kecelakaan Diri
Asuransi yang menjamin kerugian yang disebabkan oleh kecelakaan yang diderita oleh Tertanggung, karena meninggal, cacat tetap, termasuk jaminan biaya pengobatan karena kecelakaan.

Asuransi Kendaraan Bermotor
Asuransi yang Menjamin kerugian/kerusakan atas kendaraan bermotor akibat kendaraan bermotor tersebut hilang atau mengalami kecelakaan, baik yang bersifat kerusakan keseluruhan (Total Loss), atau kerusakan sebagian (Partial Loss), hilang ataupun tanggung jawab hukum pihak ketiga

Asuransi Konstruksi/Rekayasa
Asuransi yang menjamin kerugian akibat kerusakan fisik selama pelaksanaan dan pemeliharaan suatu proyek pekerjaan konstruksi termasuk didalamnya pertanggungan atas tanggung jawab hukum pada pihak tiga.

Asuransi Pengangkutan
Asuransi yang menjamin kerugian atas pengangkutan barang-barang terutama yang menggunakan kapal laut yang dapat diperluas dengan alat pengangkut lain seperti truk, pesawat terbang, kereta api sesuai dengan kelaziman perdagangan.

Asuransi Uang
Asuransi yang menjamin kerugian atas hilang atau rusaknya uang tunai / yang dapat disamakan dengan uang selama dalam perjalanan pengangkutan.