A+

6/recent/ticker-posts

Rina Fahmi Kunjungi Kedubes Rep. Polandia

______________________________________________________________________
Saling Bertukar Informasi Kerjasama Perdagangan & Investasi

Foto: Dok. Kedubes Polandia


Jakarta-Ketua Umum Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) periode 2007-2010, Rina Fahmi Idris, beserta beberapa pengurus IWAPI mengunjungi kantor Divisi Promosi Perdagangan dan Investasi (TIPD), Kedutaan Besar Republik Polandia di Jakarta, pada hari Kamis (17/2). Rina beserta rombongan diterima oleh konselor Romuald Morawski, Kepala TIPD, beserta istrinya, Elżbieta Morawska, yang bertanggung jawab atas kontak kerja antara TIPD dan sekretariat IWAPI.

Selama pertemuan tersebut, kedua pihak saling bertukar informasi mengenai kemungkinan peningkatan dan kontinuitas kerjasama perdagangan dan investasi antara Polandia dan Indonesia. Sementara Rina,  juga memberikan informasi lengkap mengenai struktur organisasi dan aktivitas IWAPI. 

Konselor Morawski menginformasikan mengenai kegiatan-kegiatan promosi yang akan diadakan TIPD dalam waktu dekat, termasuk di antaranya seminar di Surabaya dan di Pontianak, yang mana dia mengharapkan agar ada koordinasi terhadap para anggota dan pengurus IWAPI setempat, supaya dapat turut hadir dalam acara tersebut. 

Konselor Morawski juga menyampaikan rencananya untuk menyelenggarakan suatu seminar khusus untuk IWAPI, mengenai kesempatan membuka kerjasama perdagangan dan investasi dengan Polandia.

TIPD merasa bahwa kerjasama yang terjalin dengan IWAPI merupakan sesuatu hal yang positif dan akan sangat bermanfaat untuk kedua belah pihak. Untuk itu diharapkan adanya kerjasama penuh dalam peningkatan aktivitas perdagangan dan investasi di masa yang akan datang.


Tentang IWAPI

Ide mengenai wadah organisasi perempuan pengusaha muncul tahun 1970-an dari kerisauan dua kakak beradik Kemala dan Dewi, putri pengusaha besar asal Palembang Basyarudin Rahman Motik (Motik singkatan dari Maju Olehmu Tanah Indonesia Kita). Keduanya risau melihat kaum wanita memiliki peran penting dalam dunia usaha namun masih berjalan sendiri-sendiri. Agar peranserta para wanita pengusaha di berbagai daerah kian nyata dalam pembangunan ekonomi bangsa, keduanya berniat menghimpun dan menjalinkan kerjasama di segala bidang usaha secara terkoordinasi, sehingga mampu melahirkan sinergi lebih berarti.

Gagasan disambut baik oleh wanita pengusaha seperti Mirta Kartohadiprodjo, Dotty Ibnu Sutowo, Linda Spiro, Linda Latief, Astari Harun Alrasyid, Astrid Soerjantono Soerjo, Ratih Dardo, dan Niniek Soerjo Adiwarsita. Bersamaan perayaan Tahun Wanita Internasional pada 10 Februari 1975, berdirilah IPWI (Ikatan Pengusaha Wanita Indonesia) dengan kesepuluh wanita tersebut sebagai  pendiri, serta sebagai penasihat adalah Nyonya Herawati Diah, Lasmidjah Hardi, dan Hanny Malkan.

Organisasi didirikan dengan 3 tujuan: membina persatuan dan kerjasama para wanita pengusaha Indonesia di bidang ekonomi dan usaha; meningkatkan pengetahuan serta keterampilan sebagai pengusaha; dan meningkatkan peranserta aktif dalam masyarakat Indonesia yang sendang membangun.

Organisasi dengan cepat berkembang ke seluruh Indonesia dan berperan aktif memperjuangkan kepentingan di dunia usaha. Berbagai Kerjasama dijalin antara lain dengan BPEN sehingga berkesempatan selalu ikutserta dalam pameran didalam dan luar negeri; Bank pemerintah dan swasta untuk meningkatkan permodalan anggota;  LPPM-UI dan Sekolah Perhotelan NHI Bandung, serta mengitim anggota studi ke International Marketing Institute di Cambridge, dan Indonesia Senior Executive Program di Fontainebleau, Prancis. Dan sejak 5 Desember 1979, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, dibentuk Pusat Pendidikan IWAPI berupa kursus katering dan garmen, dan ternyata hingga kini paling banyak diminati.

Di usia ke-36, IWAPI sebagai asosiasi pengusaha perempuan di Indonesia semakin dewasa dalam menjejakkan langkah menapak perjuangan perempuan pengusaha di Indonesia, serta semakin kokoh peran dan jati dirinya di kancah Internasional. Dengan visi yang baru diusung berupa “Menjadi organisasi perempuan pengusaha terbaik tingkat Nasional dan Internasional” IWAPI bersama 18,000 anggotanya yang tersebar 32 propinsi di Indonesia berusaha dengan segenap kemampuannya untuk melaksanakan Misi IWAPI yaitu:

1) Memberdayakan dan memperkuat kaum perempuan di dalam UKM melalui peningkatan kemampuan anggota untuk mengelola usaha anggota, mendapatkan akses  terhadap teknologi baru, pemasaran dan pembiayaan.

2) Memperjuangkan anggotanya dengan berbagai cara antara lain advokasi, pelatihan (ketrampilan teknis, manajeman dan sumber daya manusia), dan networking.

Ketua IWAPI Dari Masa Ke Masa:

1.       DR. Kemala Motik Abdul Gafur (1975-1982)
2.       DR. Hj. Dewi Motik Pramono (1982-1992)
3.       Netty B. Rianto (1992-1997) ;
4.       Suryani Sidik Motik (1997-2007) ;
5.       Rina Fahmi Idris (2007-2010);
6.       Ir. Dyah Anita Prihapsari. MBA / Nita Yudi (2010 – 2015)

 
 

Posting Komentar

1 Komentar