A+

6/recent/ticker-posts

Grebek PSN di RW 07 Kebon Pala: Upaya Bersama Lawan Demam Berdarah

 


 A+ | Kebon Pala, Makasar JT - Pada Jumat (31/5/2024), kegiatan Grebek Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dilaksanakan di RW 07 Kebon Pala. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait termasuk ketua RW 07, Bapak Arif Rifa'i, yang menyampaikan sambutannya. "Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada para Jumantik yang selalu semangat dan berkontribusi setiap Jumat. Terima kasih juga kepada perwakilan koordinator dan seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini. Semoga waktu yang Bapak Ibu luangkan pada hari ini bermanfaat untuk keluarga kita semua," kata Bapak Arif.

Ia juga menyoroti perkembangan kasus demam berdarah di wilayah tersebut. "Kasus ini sebenarnya bisa dicegah dengan kesadaran terhadap kebersihan lingkungan.

Sementara dalam sambutannya, Lurah Kebon Pala, Bapak Faisal Rizal, M.Kes., menekankan pentingnya warga menjaga kebersihan lingkungan dari hal-hal sepele seperti vas bunga atau wadah terbengkalai yang bisa menampung air. Selain itu, beliau meminta para kader Jumantik untuk melaporkan ke RT jika ada warga yang menolak dicek jentiknya, dan para RT supaya hadir dalam kegiatan grebek PSN. 




Ibu Maria Stella dari Disdukcapil mengimbau kepada RT agar jika ada warga yang pindah domisili, surat pengantarnya dilakukan dengan benar, dan tidak diwakilkan. "Bagi yang masih memiliki aset di Kebon Pala tetapi tinggal di tempat lain, bisa tetap menggunakan NIK Kebon Pala," jelasnya.

Persoalan Kamtibmas disampaikan oleh Bhabinkamtibmas Bripka Sigit Haryanto bahwa kondisi Kamtibmas di Kebon Pala cenderung menurun dari sisi kriminalitas, termasuk tawuran. "Namun, kenaikan kasus terjadi di wilayah tetangga seperti Makasar dan Cipinang Melayu," katanya.

Persoalan pembuangan sampah terpadu di wilayah RW 08, Kasatpol PP Kebon Pala, Johan Wahyudi, mengungkapkan bahwa pihaknya melakukan penelusuran terkait masalah pembuangan sampah sebagai tindak lanjut beberapa persoalan yang timbul.

Dokter Aditya Cahliarta, Kepala Puskesmas Kebon Pala, menjelaskan bahwa demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. "Nyamuk Aedes aegypti merupakan nyamuk yang paling sering ditemukan di daerah perkotaan. Nyamuk ini memiliki ciri-ciri tubuh berwarna hitam dengan bintik-bintik putih dan biasanya menggigit di siang hari," jelas dokter Aditya.

Sementara itu, nyamuk Aedes albopictus, yang juga dikenal sebagai nyamuk harimau Asia, memiliki pola tubuh yang serupa dengan Aedes aegypti namun lebih sering ditemukan di luar rumah, seperti daerah pedesaan dan perkebunan. Kedua jenis nyamuk ini sangat efektif dalam menyebarkan virus dengue karena mereka aktif menggigit manusia.

Disamping itu diinformasikan juga oleh Kapuskes bahwa akan ada program Kampung Siaga TBC yang akan segera diluncurkan.

Ibu Nia selaku Sanitarian (penyuluh kesehatan lingkungan) dari Puskesmas Kecamatan Makasar menambahkan informasi mengenai upaya pengendalian nyamuk melalui teknologi Wolbachia. "Nyamuk Wolbachia adalah nyamuk Aedes yang telah dimandulkan melalui infeksi bakteri Wolbachia. Bakteri ini membuat nyamuk tidak mampu menularkan virus dengue," jelasnya. Dengan adanya nyamuk Wolbachia, diharapkan populasi nyamuk yang dapat menularkan demam berdarah dapat berkurang secara signifikan.

Namun, ia juga memberikan peringatan mengenai penggunaan fogging atau pengasapan yang terlalu sering. "Fogging jangan terlalu sering dilakukan karena dapat berdampak pada kesehatan, salah satunya menyebabkan penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Yang paling penting adalah menggiatkan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di masing-masing rumah," tegasnya.

Ibu Nia menekankan bahwa masyarakat tidak boleh terlalu bergantung pada petugas Jumantik. "Masyarakat jangan manja karena sudah ada Jumantik. Kader Jumantik harus terus melakukan penyuluhan untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan melakukan PSN secara mandiri," ungkapnya.

Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) meliputi 3M Plus yaitu Menguras, Menutup, dan Mendaur ulang barang-barang bekas yang dapat menampung air, ditambah dengan upaya pencegahan lain seperti menggunakan kelambu, menaburkan larvasida, dan menghindari menggantung pakaian di dalam rumah.
 



Dengan upaya bersama dari masyarakat dan petugas kesehatan, diharapkan angka kejadian demam berdarah dapat ditekan dan kesehatan masyarakat dapat lebih terjaga. Kegiatan Grebek PSN di RW 08 ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan untuk mencegah penyebaran penyakit demam berdarah.

Posting Komentar

0 Komentar