"Kami ingin menghidupkan kembali dunia musik anak-anak Indonesia. Melalui pentas seni ini diharapkan anak-anak dapat menikmati lagu anak-anak yang sudah langka, yang bercerita tentang usaha untuk meningkatkan kepercayaan diri, keberanian, kreativitas, disiplin diri dan empati dalam kepribadian anak-anak." Kata Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, ketika merayakan Hari Anak Nasional, Selasa [20/7] di Hal Rama-Shinta Taman Impian Jaya Ancol, bersama 2.300 anak dari keluarga kurang mampu.
Anak-anak yang didatangkan untuk rayakan Hari Anak Nasional, adalah anak-anak yang dibina Yayasan Putra Bahagia (YPB). Yayasan ini diinisiasi Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta pada tanggal 24 April 1952, ditujukan untuk mengadakan program peningkatan gizi dan program pengembangan diri anak-anak Penduduk Kurang Mampu Jakarta.
Beberapa kegiatan yang rutin diadakan oleh YPB adalah pengadaan program pengembangan diri dan semi outbond ”Life Skills” bagi anak-anak berprestasi namun kurang mampu dan juga bagi para guru pembimbing yang menginginkan perubahan bermanfaat bagi siswa. Sejak tahun 2004 tercatat telah 8.300 siswa dan 830 guru yang telah mengikuti program yang diadakan di Cimacan, Jawa Barat ini.
Usai Pentas Seni Anak Jakarta Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo secara resmi melepas anak-anak dari keluarga pra-sejahtera yang telah terpilih tersebut untuk ikut dalam program pengembangan diri “Life Skills” yang diadakan setiap tahun oleh Yayasan Putra Bahagia di Cimacan, Jawa Barat. Dalam program ini anak-anak tersebut dibangun rasa percaya dirinya untuk menggali potensi diri dan berprestasi serta menjadi pemimpin dan agent of change dalam lingkungannya.
"Diantara anak-anak ini mereka punya keunikan masing-masing. Yang dari Kepulauan Seribu, berarti ini pertama kalinya mereka akan melihat gunung. Bahkan, ada diantaranya yang belum pernah memegang sendok." Ujar Fauzi Bowo, seraya menjelaskan bahwa para siswa dan guru diberi pelatihan dan kegiatan untuk mengembangkan potensi diri, meningkatkan rasa percaya diri dan hasrat berprestasi serta untuk dapat bertanggung jawab atas diri dan masa depannya, melalui sebuah program pendidikan dan latihan yang dilaksanakan di Cimacan Jawa Barat oleh Yayasan Putra Bahagia.
"Selesai menjalani program ini para peserta pelatihan diharapkan dapat menjadi pribadi-pribadi tangguh dan menjadi pemimpin serta ’agent of change’-agen perubahan- untuk menciptakan lingkungan dan masyarakat yang lebih baik." Pungkas Gubernur yang berpenampilan gagah dengan kumis tebalnya ini.
0 Komentar