Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

Kartukredit Ajari Disiplin Finansial


Sebenarnya apa saja yang harus dipahami oleh nasabah private banking dengan produk kartukredit ini? Ir. Nita Yudi, MBA, Ketua Umum DPP Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) yang sudah puluhan tahun menggunakan kartukredit memberikan berbagai informasi penting seputar kartukredit kepada Tabloid Lugas dalam suasana santai di Restoran Sindang Reret, Jakarta, Senin (11/4). Berikut petikannya:

Lugas: “Sudah berapa lama anda menggunakan produk private banking berupa kartukredit?”

Nita Yudi: “Lebih dari 20 tahun ya, karena memang tuntutan sebagai pengusaha untuk memanage berbagai pembayaran.”

Lugas: “Berapa jumlah produk kartukredit yang anda miliki?”

Nita Yudi: “Saya memiliki enam kartukredit yang kesemuanya memiliki fungsi masing-masing. Dua kartukredit sudah saya tutup karena tidak perlu dan bahkan saya tidak membuatnya, tiba-tiba saja ada yang mengirimkan ke rumah.”

Lugas: “Baiklah, sebagai seorang pengusaha tentu bagi anda perlu memiliki beberapa kartukredit. Tapi untuk masyarakat umum, sebenarnya seberapa penting kartukredit?”

Nita Yudi: “Saya kira tergantung penggunanya, kalau kartukredit sendiri secara umum tentu memiliki beberapa kegunaan. Misalnya sebagai alat ganti pembayaran, sebagai cadangan apabila ada keperluan mendadak yang pembayarannya tak perlu ke ATM atau mencairkan uang di Bank. Kartukredit juga sangat membantu dalam berbagai tagihan kebutuhan rumah tangga karena memiliki fasilitas one bill seperti tagihan listrik, air, telpon dan sebagainya.

Lugas: “Tapi dalam kenyataannya, pengguna kartukredit seringkali menjadi lepas kendali?”

Nita Yudi: “Itulah salah satu kelemahan manusia, ketika memegang kartukredit kemudian perilakunya menjadi konsumtif, semua barang ingin dibeli.”

Lugas: “Punya saran atau trik agar tak jadi konsumtif?”

Nita Yudi: “Ya, misalnya dengan membuat daftar kebutuhan dan prioritaskan apa saja yang akan dibeli, kemudian baw akartukredit hanya pada tempat yang diperlukan.”

Lugas: “Jika kemudian menjadi andalan alat pembayaran, bukankah ada banyak tempat yang belum dapat diakses dengan kartukredit?”

Nita Yudi: “Mudah saja, siasati dengan membiasakan diri memprediksi anggaran, misalnya dengan memiliki dana darurat 3-6kali pengeluaran rutin yang saya sarankan menyimpannya sebagai tabungan atau deposito.”

Lugas: “Bagaimana dengan keluhan nasabah tentang bunga tinggi dan progresif yang ditetapkan bank?”

Nita Yudi: “Buatlah pengingat melalui agenda atau HP misalnya agar selalu tepat waktu membayar sebelum jatuh tempo, dan jangan ambil tunai karena akan dikenakan bunga 10% langsung setelah transaksi.”

Nita Yudi, wanita kelahiran 22 Juni 1964 yang selalu tampil cantik dan energik ini, selain dikenal sebagai Ketua Umum Iwapi juga Ketua Umum Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT). Pemilik dan Pengelola Universitas Persada Indonesia (UPI-YAI) ini, ditengah kesibukannya mengurus beberapa perusahaan dan organisasi, masih sempat menjalani hobi olahraga ketangkasan menembak.

Secara pribadi, sebagai pengguna kartukredit, ia memiliki kesimpulan seperti pada umumnya masyarakat, bahwa kartukredit memang dibuat untuk memudahkan berbagai kegiatan pembayaran nontunai dalam berbagai situasi.

“Kartukredit bukan lagi gaya hidup, tapi sudah menjadi kebutuhan masyarakat modern.” Ujarnya seraya mencontohkan pengalamannya yang selama puluhan tahun berbagai aktifitasnya ditunjang kemudahan fasilitas kartukredit mulai dari keperluan bisnis maupun pribadi, perjalanan dinas, menjamu klien, keperluan mendadak seperti sakit dan rawat inap, kelahiran, belanja sehari-hari hingga berlibur bersama keluarga. Kartukredit juga memberikan kemudahan saat melakukan perjalanan ke luar negeri, lebih aman karena tak perlu membawa uang tunai, pembiayaan kantor lebihterkontrol dan efisien.

“Pada dasarnya, memiliki kartukredit itu bukanlah hal buruk atau rugi. Karena kunci utamanya adalah bagaimana kita mensiasatinya. Bahkan kartukredit mengajari kita disiplin untuk terhindar dari kesalahan dalam mengatur keuangan pribadi kita.” Pungkasnya.(Tabloid Lugas)

Posting Komentar

1 Komentar

  1. banyak sekali manfaat yang bisa didapat dari kartu kredit, namun sayang sekali masih ada sebagian besar pengguna kartu kredit berubah menjadi konsumtif.

    BalasHapus