Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

Kamus Gaul Bahasa Senayan


Layaknya operasi kejahatan, banyak kode buat menyembunyikan transaksi gelap di gedung Dewan Perwakilan Rakyat. Kode ini umumnya hanya bisa dipahami sesama anggota Dewan-walau orang lain sebenarnya bisa menduga maknanya.
Kode antar anggota Dewan
Gini-gini aja nih?
-diucapkan kalau tak ada tanda bakal ada kucuran uang.
Lagunya apa, Bagimu Negeri?
-ditanyakan sebelum proyek: ada uang atau tidak. Bagimu Negeri merujuk pada proyek yang tak berduit karena bait dalam lagu itu berbunyi "Kami mengabdi...".
Kok puasa terus, kapan bukanya?
-diucapkan kalau tak ada tanda bakal ada kucuran uang.
Hitungannya jago, tambah-tambahan hebat, tapi membaginya kurang pintar...
-menyindir pejabat yang tak pernah membagi duit.
Mana nih air zamzam-nya?
-menanyakan kucuran uang.
Berapa meter kirimannya?
-meter dipakai menggantikan kata "miliar".
Kok kuenya pahit, kurang manis nih...
-protes karena jumlah duit yang dibagikan kurang.
Nah, begitu lho, makanannya enak-enak. Kami suka sekali dengan kiriman Anda kemarin...
-puas dengan kiriman duit.
Ada makan siang, mau ikut enggak?
-memberi tahu ada proyek yang akan digarap.
Lagi ketemu pasien
-anggota Dewan sedang bernegosiasi dengan pejabat atau pengusaha.
Kode dari penyetor uang (pengusaha/pejabat)
Kami sudah kirim lima bola, bisa untuk main sama teman-teman
-setoran duit Rp 500 juta.
Ada kiriman buku dari Amerika. Maaf, di dalamnya ada tiket nonton jazz 10 lembar
-ada kiriman amplop berisi US$ 10 ribu. 
Halaman Aslinya KLIK DISINI!

Posting Komentar

0 Komentar