Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

Mahar dan Misi Kemanusiaan di Pedalaman Papua



A+ | Di suatu pagi yang cerah, Ulagay bersiap-siap untuk sebuah perjalanan yang tidak biasa. Bersama rekannya, Mahar Prastowo, mereka akan terbang dari Lapangan Terbang Trison di Yahukimo, sebuah daerah terpencil dengan pemandangan alam yang menakjubkan di Papua. 

Ulagay dan Mahar Prastowo sudah beberapa kali bekerja sama dalam berbagai misi kemanusiaan dan eksplorasi di pedalaman Papua. Mereka selalu siap menghadapi tantangan berat demi mencapai desa-desa yang terpencil, membawa bantuan dan harapan kepada masyarakat yang membutuhkan, seperti di distrik Amuma, Panggema dan Anggruk yang menurut Mahar harus diberikan pelatihan bertani supaya dapat menghasilkan makanan sendiri dari tanah yang mereka tinggali. Sebab kalau tidak, bisa saja suatu saat akan terjadi krisis pangan dan kelaparan di distrik-distrik itu. 


Pagi itu, pesawat kecil mereka sudah siap di landasan. Mahar, yang bukan seorang pilot berpengalaman, melakukan pemeriksaan terakhir pada pesawat sebelum tinggal landas. "Semua siap, Ulagay. Cuaca bagus, kita akan punya penerbangan yang mulus hari ini," katanya dengan senyum optimis. Ia hafal betul dengan alam Papua. Kalau terlalu siang sudah tidak stabil dan tak ada yang terbang setelah tengah hari.


Mereka berdua naik ke dalam pesawat, Ulagay duduk di kursi penumpang sambil memastikan peralatan mereka aman. Mesin pesawat mulai berderu, dan tak lama kemudian, mereka meluncur di landasan, lalu terangkat ke udara. Di bawah, Lapangan Terbang Trison semakin kecil, digantikan oleh hamparan hijau pegunungan dan lembah yang memukau.


Saat terbang, Ulagay merenung tentang tujuan mereka hari ini. Mereka akan mengunjungi sebuah desa yang baru-baru ini mengalami bencana alam berupa tanah longsor dan di sana juga sedang tidak banyak stok makanan. Bantuan dan dukungan moral sangat diperlukan, dan Ulagay tahu betapa pentingnya kehadiran mereka bagi penduduk setempat.


"Saya selalu terkesan dengan pemandangan dari sini," kata Mahar tiba-tiba memecah keheningan. "Tidak peduli berapa kali kita terbang, keindahan Papua selalu membuat saya kagum."


Ulagay mengangguk setuju, matanya tetap tertuju pada panorama di bawah mereka. "Memang benar. Tempat ini sangat luar biasa, dan kita beruntung bisa membantu mereka yang tinggal di sini."


Setelah beberapa saat, desa tujuan mereka mulai terlihat dari kejauhan. Mahar mulai menurunkan ketinggian pesawat, bersiap untuk mendarat di landasan sederhana yang telah disiapkan oleh penduduk setempat. Dengan mulus, pesawat  mendarat di tengah lapangan berumput.


Penduduk desa sudah menunggu dengan antusias. Ulagay dan Mahar disambut dengan senyum dan ucapan terima kasih. Mereka segera mulai menurunkan peralatan dan bantuan yang mereka bawa, siap untuk menjalankan misi mereka.


Hari itu, Ulagay dan Mahar bekerja tanpa henti, mulai dari mendirikan tenda darurat di dekat lapangan pendaratan, mendistribusikan makanan, dan memberikan dukungan medis. Meskipun lelah, mereka merasakan kepuasan yang mendalam karena bisa membantu dan membuat perbedaan nyata dalam kehidupan orang lain.


Saat matahari mulai terbenam, Ulagay dan Mahar menyelesaikan pekerjaan mereka untuk hari itu. Duduk di bawah langit senja yang berwarna-warni, mereka berbincang tentang rencana ke depan dan betapa pentingnya terus melakukan misi-misi seperti ini.


"Kita mungkin hanya dua orang, tapi setiap langkah kecil kita bisa membawa perubahan besar," kata Ulagay dengan semangat.


Mahar mengangguk setuju. "Setiap penerbangan, setiap bantuan yang kita berikan, adalah harapan bagi mereka. Dan itulah yang membuat semua ini berharga."


Dengan hati yang penuh semangat, Ulagay dan Mahar menatap langit malam yang mulai berbintang, siap untuk tantangan berikutnya dalam perjalanan mereka membantu dan melayani orang-orang di pedalaman Papua esok hari berikutnya dan entah sampai kapan...


Sambil memandang kerlip bintang di langit ia gumamkan ucapan syukur kepada Tuhan, terimakasih dan doa kepada para donatur perorangan maupun komunitas dan perusahaan yang sejak 2001 setia memberikan bantuan bahan pangan, pakaian, obat-obatan dan vitamin, snack, alat tulis, mainan dan sebagainya...






Posting Komentar

0 Komentar