Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

Pandemi dan Adaptasi Pelukis Muda Magelang

 


A+
| SENI
- Firstya Bhakti Saputra, adalah  pelukis muda Desa Kalikuto RT 006 RW 003, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Saat ditemui di rumahnya pada Kamis (5/5/2022), tampak berjejer bebagai lukisan beraliran realis - surealisme  dengan media charcoal pada kanvas yang bercerita tentang kehidupan, waktu, ataupun dari pengalaman pribadi yang dituangkan didalam lukisannya. 

"Beberapa karya yang saya buat bertema tentang kehidupan, waktu, ataupun dari beberapa pengalaman pribadi yang dituangkan dalam karya lukis," tuturnya.

Firstya Bhakti Saputra, atau yang akrab dipanggil Putra, menyatakan bahwa bagaimanapun karya lukis harus terus dicipta demi tuntutan sebagai penggiat seni dan juga sebagai seorang manusia yang membutuhkan ekonomi di tengah kondisi pandemi Covid-19.

"Masa pandemi sangat terasa, tetapi sebagian pelukis berusaha menyesuaikan diri, sebenarnya ada untung dan ruginya, untung karena setiap seniman memang jarang pergi keluar dan bisa lebih fokus berkarya di studio, rugi karena tidak bisa ikut pameran secara fisik atau langsung, tidak ada acara kesenian, cari alat bahan susah karena kondisi ekonomi yang menurun dan banyak toko yang tutup," ungkap Putra. 

Lanjutya, "seniman pada masa pandemi juga menandai sebuah peristiwa, yaitu melahirkan karya, salah satu karya saya yang berjudul 'Aku dan Sang Waktu', karya ini menandai peristiwa masa pandemi belakangan ini, karya ini pernah dipamerkan dalam pameran "Andrawina" di Taman Budaya Yogya tahun 2021."


 

'Aku dan Sang Waktu' diungkapkan Putra,  bercerita tentang banyak manusia yang terjebak di masa pendemi ini dan hanya berdiam di rumah saja.

"Namun pada akhirnya semua pekerjaan hanya lewat HP, sehingga dampak buruknya semua orang kecanduan bermain HP dan tiap hari harus berhadapan dengan HP," ucap Putra.

Pelukis muda yang aktif ikut pameran dari tahun 2019 ini dalam waktu dekat akan mengikuti beberapa pameran  di Yogya, Magelang dan di Jawa Timur.



 (Agus Wiebowo)

Posting Komentar

0 Komentar