A+ | Taliabu, Maluku Utara - Kapolres Kepuluan Sula-Taliabu AKBP Cahyo Widyatmoko, S.H., S.I.K., M.H., bersama staf maupun jajarannya, usai mengikuti upacara HUT ke-77 RI di Kabupaten Pulau Taliabu, meluangkan waktu kunjungi Sedulur Jawa Taliabu (SJT) di Desa Kilong, pada Rabu (17/08/2022).
Kunjungan silahturahmi Kapolres bersama staf maupun jajaranya, disambut tarian jatilan, kuda lumping dan tarian gedruk botu.
Hadir dalam acara itu seluruh pengurus maupun anggota Keluarga Paguyuban Sedulur Jawa Taliabu bersama pemerintah desa serta masyarakat yang berada disekitaran lokasi dengan penuh antusias.
Dalam sambutanya Kapolres mengatakan bahwa dirinya juga adalah perantau yang berasal dari jawa sehinga terdorong rasa keinginanya untuk menyempatakan bersilaturahmi.
"Meskipun kita beda profesi namun sejatinya kita ini adalah sama-sama perantau, jadi sangatlah rugi apabila kita sesama perantau tidak saling rukun, tidak saling kompak, tidak saling mengenal, kita ini sudah jauh-jauh tinggalkan kampung halaman, jauh dari leluhur nenek moyang, di bumi yang kita pijak saat ini, mari kita tanamkan kerukunan serta kekompakan," ajak Kapolres disambut tepuk tangan seluruh yang hadir.
Kapolres Cahyo Widyadmoko juga menghimbau kepada saudara Paguyuban SJT agar selalu tertib dalam kamtibmas serta mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku, jangan sampai melanggar hukum apalagi sampai terjerat hukum pidana.
Dalam acara tersebut ketua SJT juga sebagai Kepala Desa kilong Warisun mengatakan sangat bersyukur dan bangga bahwa Kapolres berkenan hadir bersilahturahmi bertatap muka dengan sedukur Jawa Taliabu.
"Momen ini sangat langka, merupakan suatu kebanggaan tersendiri buat kita, dimana salah satu sedulur kita adalah orang nomor satu di Kepolisian Resort Kepuluan Sula-Talibu, dan beliau berkenan meluangkan waktu ditengah kesibukan untuk bertatap muka menemui saudaranya, Keluarga Paguyuban SJT," ucap Warisun Upik Widodo selaku ketua SJT yang juga Kepala Desa Kilong.
Acara Kemudian dilanjutkan sesi perkenalan oleh Dewan Pembina SJT, Totok Mujiyanto S.Hut., yang menguraikan sejarah terdirinya Paguyuban SJT.
"SJT ini terbentuk pada dua puluh juli dua ribu sembilan belas, karena adanya rasa keprihatinan yang mendalam bagi sesama saudara di perantauan sehingga mengharuskan adanya kerukunan keluarga sesama perantau yang nota bene adalah dari Jawa," katanya.
Lanjut Totok, "dengan visi misi membina kebersamaan, persatuan, kerukunan untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas sejahtera dan religius, menjadikan SJT sebagai pusat interaksi ide dan gagasan, menjalin silaturahmi sesama anggota, sehinga menjadikan insan yang kreatif, produktif dan berprestasi."
0 Komentar