A+ | Lima, Peru - Belum 24 jam menjabat Presiden, José Pedro Castillo Terrones ditangkap dan ditahan polisi dengan tuduhan pemberontakan karena pernyataannya pada 7 Desember 2022 usai pelantikannya, yang ingin membubarkan lembaga legislatif.
Para legislator tentu menentangnya dan memilih dengan suara bulat untuk mencopot Pedro Castillo dari jabatannya.
Kini tampuk presiden diduduki Dina Boluarte yang merupakan wakil Pedro dalam pemilihan presiden. Kongres mengambil sumpah wakil presiden Dina Boluarte, sebagai presiden yang baru dan wanita pertama di Peru menjadi presiden.
Boluarte menurut periode kekuasaan hasil pilpres akan memimpin Peru hingga Juli 2026.
Berbicara setelah dilantik, Dina Boluarte mengajak warga Peru untuk bersatu demi "persatuan nasional" dan meminta "gencatan senjata" untuk memungkinkan dia memerangi korupsi.
Saat Boluarte mengambil sumpah jabatan, Castillo sudah dalam tahanan polisi.
Saat Castillo dicari polisi, dia menuju ke kedutaan Meksiko di Lima untuk meminta suaka politik bersama keluarganya. Namun polisi lebih dulu menangkapnya sebelum sampai ke kedutaan Meksiko.
Sebelumnya, pada 30 September 2016, kongres Peru juga dibubarkan oleh presiden Martin Vizcarra karena dianggap sebagai sumber permufakatan berbagai kejahatan terhadap konstitusi.
0 Komentar