A+ | Jakarta - Dalam rangka persiapan menjelang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta 2024, Bawaslu DKI Jakarta menggelar Apel Siaga Pengawasan pada Minggu (23/06/2024) di halaman parkir Mercure Hotel, ANcol, Jakarta Utara, yang dihadiri oleh para pengawas pemilu dari berbagai tingkatan. Acara ini dipimpin langsung oleh Munandar Nugraha, Ketua Bawaslu DKI Jakarta, yang juga memberikan amanat penting kepada seluruh peserta.
"Dengan penuh syukur kita dapat berkumpul dalam kondisi sehat walafiat pada pagi hari ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kaban Kesbangpol DKI Jakarta yang telah hadir bersama kita," ujar Munandar Nugraha dalam sambutannya.
Apel siaga ini diadakan sebagai langkah persiapan menghadapi tahapan penting dalam proses pemilihan, mulai dari pelaksanaan pelantikan pantarlih yang akan dilakukan oleh KPU, Senin (24/06) besok.
Munandar juga menyoroti pentingnya konsolidasi dan peningkatan kapasitas bagi seluruh pengawas pemilu, dari tingkat kecamatan hingga tingkat PKD (Pengawas Kelurahan/Desa).
"Konsolidasi bukan hanya soal merapatkan barisan, tetapi juga meningkatkan kapasitas. Materi teknis yang telah diberikan kepada panwascam harus segera ditransformasikan ke PKD agar pelaporan hasil pengawasan dapat segera dilakukan mulai besok," tegas Munandar.
Tantangan besar dalam pengawasan Pilkada 2024 juga dibahas oleh Munandar, di mana jumlah pantarlih yang harus diawasi jauh lebih banyak dibandingkan dengan sebelumnya.
"Informasi dari KPU bahwa 1 TPS akan dibentuk 2 orang pantarlih merupakan tantangan tersendiri. Dengan ratusan TPS di setiap kelurahan, kami perlu memastikan bahwa setiap pantarlih dapat menjalankan tugasnya secara optimal," paparnya.
Meskipun masih ada keterbatasan dalam Undang-Undang yang mengatur pengawasan di tingkat kelurahan, Munandar menekankan bahwa ini bukanlah hambatan, melainkan tantangan yang harus dijawab dengan upaya maksimal.
Anggota Bawaslu RI Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data dan Informasi, Puadi, S.Pd., M.M., dalam arahannya pada Apel Siaga Pengawasan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DK Jakarta 2024,menegaskan pentingnya menjaga integritas dan memastikan proses pemilihan berjalan dengan jujur dan adil.
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi DK Jakarta pada Pilkada 2024 menjadi momen syukur atas kesempatan untuk menjaga demokrasi sebagai warga negara yang bertanggung jawab. Puadi menekankan bahwa Bawaslu tidak hanya memiliki peran strategis dalam penyelenggaraan pemilihan yang lancar, tetapi juga bertujuan untuk memastikan kedaulatan rakyat terjaga, serta memupuk kepercayaan publik dan partisipasi masyarakat.
"Dalam rangka mewujudkan pemilu yang berintegritas, kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pengawasan di setiap tahapannya. Pengawasan yang bertanggung jawab menjadi kunci, di mana kami bekerja sama dengan seluruh lapisan penyelenggara pemilu untuk memastikan bahwa setiap proses berjalan sesuai aturan dan adil bagi semua pihak," ujar Puadi.
Lebih lanjut, Puadi menyoroti pentingnya pencegahan dini terhadap pelanggaran pemilu. Langkah ini melibatkan seluruh penyelenggara pemilihan dari tingkat provinsi hingga kecamatan dan kelurahan, untuk memastikan bahwa setiap tindakan yang melanggar dapat dicegah sebelum merugikan proses demokratis.
"Dalam hal penanganan pelanggaran, kami telah menyusun peraturan bersama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk menjalankan penegakan hukum secara terpadu. Kami mendorong adanya kerjasama lintas lembaga dalam menghadapi tantangan seperti politik uang dan kampanye hitam, serta menjaga netralitas ASN dalam proses pemilihan," jelas Puadi.
Apel siaga hari ini juga menjadi momen penting untuk membangun konsolidasi internal dan koordinasi yang efektif antar jajaran Bawaslu. Puadi menekankan perlunya kekompakan untuk menghasilkan output terbaik dalam penyelenggaraan pemilihan serentak tahun 2024, dengan harapan agar proses ini tetap berjalan dengan baik dan bermartabat.
"Dalam menjalankan tugas dan kewenangan ini, kami menganggapnya sebagai nilai ibadah yang harus diemban dengan penuh tanggung jawab. Mari kita bersama-sama membangun komitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap tahap penyelenggaraan pemilu," Puadi menutup sambutannya.
Apel Siaga Pengawasan Pemilihan Gubernur Provinsi DK Jakarta 2024 berakhir dengan semangat tinggi, menandai komitmen untuk menjaga proses demokrasi yang jujur, adil dan berintegritas.
Desk Pemilihan Serentak 2024
Lantai 4 Gedung Kecamatan Makasar Jakarta Timur
0 Komentar