![]() |
Pentas kesenian dalam Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional yang digelar Kemendikdasmen, Depok (Dok. Pikiran Rakyat) |
Oleh: Mahar Prastowo
Dalam artikel Kompasiana berjudul "Bahasa Daerah: Warisan yang Menunggu Diselamatkan, Bukan Sekadar Dirayakan", penulis, Bapak Karnita, menyoroti pentingnya pelestarian bahasa daerah sebagai upaya mempertahankan identitas budaya di tengah gempuran globalisasi. Revitalisasi bahasa daerah yang dilakukan pemerintah, seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Hafidz Muksin, merupakan langkah positif. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa upaya ini tidak berhenti pada seremonial semata, melainkan benar-benar menghidupkan kembali penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari.
Peran Keluarga dan Generasi Muda dalam Pelestarian Bahasa Daerah
Pelestarian bahasa daerah harus dimulai dari lingkungan terkecil, yaitu keluarga. Penggunaan bahasa daerah dalam komunikasi sehari-hari di rumah dapat memperkuat ikatan keluarga dan menanamkan rasa bangga terhadap budaya sendiri pada anak-anak. Selain itu, generasi muda memiliki peran penting dalam menjaga keberlangsungan bahasa daerah. Melalui pendidikan formal dan informal, serta pemanfaatan teknologi digital, generasi muda dapat menjadi agen pelestarian bahasa daerah yang efektif.
Kolaborasi dan Dukungan Pemerintah
Upaya pelestarian bahasa daerah memerlukan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan. Pemerintah dapat memberikan dukungan melalui kebijakan yang mendukung penggunaan bahasa daerah, serta penyediaan sumber daya untuk pendidikan dan pelatihan. Masyarakat dan lembaga pendidikan dapat berperan dalam mengintegrasikan bahasa daerah ke dalam kurikulum dan kegiatan ekstrakurikuler, serta mendorong penggunaan bahasa daerah dalam berbagai aspek kehidupan.
Akhir kalam...
Pelestarian bahasa daerah bukan hanya tentang mempertahankan kata-kata, tetapi juga menjaga cara pandang, nilai-nilai, dan identitas budaya yang terkandung di dalamnya. Dengan upaya bersama dari semua pihak, kita dapat memastikan bahwa bahasa daerah tetap hidup dan berkembang, menjadi warisan yang dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
[mp]
0 Komentar