Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

5 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Menyebabkan Kanker Ginjal




A+ | Kesehatan — Ginjal kita ibarat filter paling canggih yang dimiliki tubuh. Organ kecil berbentuk kacang ini bertugas menyaring darah, membuang racun, menjaga keseimbangan cairan, sekaligus mengatur tekanan darah. Tapi, sebagaimana mesin, filter ini bisa rusak—dan salah satu kerusakan paling fatal adalah kanker ginjal.

Menurut National Health Service (NHS), kanker ginjal (renal cancer) berkembang ketika sel-sel di ginjal mengalami mutasi lalu tumbuh tak terkendali. Gejalanya bisa samar: darah dalam urine, benjolan di punggung, rasa nyeri yang tak hilang, hingga kelelahan kronis. Yang lebih mengkhawatirkan, banyak penderita tidak menyadari tanda-tandanya hingga penyakit sudah stadium lanjut.

Kabar buruknya: ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang tanpa sadar bisa meningkatkan risiko kanker ginjal. Kabar baiknya: Anda bisa mengubahnya mulai hari ini.

Berikut lima kebiasaan yang sebaiknya diwaspadai:

1. Merokok

Tidak hanya merusak paru-paru, rokok juga menumpuk risiko di ginjal. Penelitian menunjukkan perokok aktif memiliki risiko 20–50% lebih tinggi terkena kanker ginjal. Alasannya sederhana: ketika Anda menghirup asap rokok, zat karsinogen ikut terserap ke darah. Dan siapa yang harus menyaring darah itu? Ginjal Anda.

“Ginjal menyaring darah penuh zat karsinogen, dan dari sanalah mutasi bisa terjadi,” kata Dr. Zachary Smith, spesialis kanker ginjal dari University of Washington.

Tip A+: Kalau belum bisa berhenti, mulai dengan mengurangi jumlah batang per hari. Cari pengganti aktivitas merokok—olahraga ringan atau mengunyah camilan sehat bisa jadi transisi awal.


2. Membiarkan Tekanan Darah Tinggi

Hipertensi adalah silent killer, dan ginjal menjadi salah satu korbannya. Walau mekanismenya belum sepenuhnya jelas, penelitian menunjukkan tekanan darah tinggi dapat memicu peradangan kronis dan mempercepat pertumbuhan tumor di ginjal.

Fakta menarik: orang dengan kulit hitam dilaporkan memiliki risiko kanker ginjal lebih tinggi, salah satunya karena prevalensi hipertensi lebih tinggi pada kelompok ini.

Tip A+: Rajin cek tensi, jaga pola makan rendah garam, dan rutin olahraga. Jangan tunggu pusing atau gejala lain muncul baru bertindak.


3. Kelebihan Berat Badan

Obesitas bukan sekadar soal penampilan. Kelebihan lemak tubuh memicu perubahan hormonal yang bisa memacu perkembangan sel kanker. Gangguan metabolik seperti resistensi insulin dan stres oksidatif juga ikut memperburuk kesehatan ginjal.

Tip A+: Targetkan penurunan berat badan 5–10% dari berat sekarang. Itu saja sudah cukup menurunkan risiko kanker sekaligus meningkatkan energi sehari-hari.


4. Paparan Bahan Kimia Berbahaya

Kalau pekerjaan Anda berhubungan dengan pelarut industri, pertanian, atau dry-cleaning, hati-hati. Trikloroetilen (TCE), salah satu bahan kimia yang banyak digunakan di sektor ini, sudah dikategorikan sebagai karsinogen oleh US Environmental Protection Agency.

Studi menunjukkan pekerja yang sering terpapar TCE punya risiko kanker ginjal 50% lebih tinggi.

Tip A+: Gunakan alat pelindung diri, pastikan ventilasi tempat kerja baik, dan ikuti aturan keamanan kerja dengan ketat.


5. Mengonsumsi Terlalu Banyak Daging

Steak, sate, atau barbeque memang menggoda. Tapi ada harga yang harus dibayar. Saat daging dimasak pada suhu tinggi atau di atas api terbuka, terbentuk zat karsinogen seperti PhIP dan MeIQx.

Penelitian MD Anderson Cancer Center (2015) menemukan pasien kanker ginjal cenderung mengonsumsi lebih banyak daging dibanding orang sehat. Bahkan, risiko meningkat hingga 54% untuk mereka yang paling banyak terpapar zat tersebut.

Tip A+: Batasi konsumsi daging merah, pilih metode masak yang lebih sehat seperti merebus atau memanggang oven, dan imbangi dengan sayuran segar.


Penutup

Kanker ginjal bukan penyakit yang datang tiba-tiba. Ia dibentuk oleh kebiasaan sehari-hari yang sering kita anggap remeh. Dengan berhenti merokok, menjaga tekanan darah, mengontrol berat badan, melindungi diri dari bahan kimia, dan mengatur pola makan, Anda tidak hanya menjaga ginjal tetap sehat—tapi juga memperpanjang umur dan meningkatkan kualitas hidup.

Ingat: ginjal Anda hanya sepasang. Jangan menunggu sampai salah satunya rusak baru peduli.


 

Posting Komentar

0 Komentar