A+

6/recent/ticker-posts

Kreatif Indonesia Kembali Juara di Inggris

Press Release, 24 Oktober 2008



Sineas Sakti Paranten dinobatkan sebagai juara dunia dalam penghargaan British Council International Young Creative Entepreneur of the Year (IYCE) Awards, Kamis malam (23/10), di London (jam 4:00 WIB dinihari).

Entrepreneur kreatif berusia 34 tahun itu berhasil menyisihkan saingan berat dari Cina, India, Lithuania, Meksiko, Nigeria, Filipina, Polandia, Slovenia dan Thailand.

Duncan Kenworthy, produser film-film Inggris terlaris sepanjang masa (Love Actually, Notting Hill, dan Four Weddings and A Funeral) tampak terkagum-kagum saat menyerahkan penghargaan kepada Sakti di ajang London Film Festival, semalam.

"Sebelum ini saya tak pernah mengasosiasikan Indonesia dengan industri film," katanya kepada British Council. "Tapi setelah kemenangan Wahyu Aditya tahun lalu, dan Sakti tahun ini, jelas Indonesia perlu diperhitungkan dunia."



Rekor baru Indonesia

Kemenangan Sakti di London menciptakan rekor baru bagi Indonesia di panggung internasional.

Sejak mengikuti kompetisi internasional ini di tahun 2006, Indonesia menjadi satu-satunya negara di dunia yang berhasil menggondol gelar juara setiap tahun selama 3 tahun berturut-turut.

Sebelum ini wirausahawan Yoris Sebastian dan animator Wahyu Aditya berjaya di IYCE Awards, masing-masing untuk Music Entrepreneur 2006 dan Screen Entrepreneur 2007.

Sakti juga merupakan sineas kedua Indonesia yang meraih penghargaan Internasional untuk kategori Screen Entrepreneur dalam 2 tahun berturut-turut. Tahun 2007, gelar yang sama diraih pendiri sekolah film dan festival animasi Hello;Motion, Wahyu Aditya, di usia 27 tahun –pemenang termuda dalam sejarah IYCE Awards.

Industri Film untuk kemakmuran

Sakti adalah pendiri serta produser eksekutif Fictionary Media Technology. Perusahaan film di Jakarta ini menggandeng jaringan pembuat film muda untuk menciptakan produk film dokumenter hingga iklan dan program televisi.

Dewan juri secara bulat mengunggulkan Sakti.

"Ia memiliki perhitungan bisnis yang matang yang dibarengi dengan komitmen sosial dan moral terhadap masyarakatnya," demikian bunyi pernyataan juri saat pesta penghargaan. "Sakti menggunakan medium film untuk mencapai sesuatu yang berguna. Ia menciptakan model kerjasama yang bisa menopang industri film di negaranya. Kami semua terinspirasi oleh visinya."

Dewan juri di London terdiri dari 5 tokoh industri film Inggris terkemuka. Diantaranya terdapat Professor Elan Closs Stephens, Guru Besar Imu Komunikasi dan Industri Kreatif, serta Helen Brunsdon dari Aardman Animation – pembuat "Chicken Run" yang menjadi box office di seluruh dunia.

IYCE Awards mendukung Wirausahawan Global

IYCE Awards diprakarsai British Council sejak 2004 untuk mempromosikan entrepreneur kreatif usia 25–35 tahun dari negara berkembang di seluruh dunia.

Program ini bagian dari upaya British Council untuk mengembangkan jejaring entrepreneur kreatif secara global. Industri kreatif kini menyamai perbankan sebagai sektor ekonomi terbesar di Inggris, menyumbang 7% pada PDB Inggris dan lebih dari 3 juta lapangan kerja.

Hingga 2010, akan ada 300 entrepreneur kreatif dari lebih 40 negara yang akan bersaing merebut gelar juara untuk 9 sektor kreatif (musik, desain, film & televisi, fesyen, interaktif, komunikasi, seni rupa, seni pertunjukan, dan penerbitan).


Posting Komentar

0 Komentar