A+

6/recent/ticker-posts

Terkait Perkebunan Sawit Sinar Mas, Ribuan Massa Kepung Bupati Seruyan


[NEWMEDIA] PalangkarayaTidak kurang dari 2000 warga dari 5 kecamatan 28 Desa di Kabupaten Seruyan Kaliantan Tengah hari ini menggelar aksi demo di Kuala Pembuang ibukota kabupaten Seruyan.

Aksi yang digelar berkenaan dengan tuntutan warga yang bermasalah dengan PT. Agro Mandiri Perdana [Sinar Mas Group] tersebut menuntut untuk pengembalian tanah-tanah warga yang digusur PT. AMP dan penyerahan kewajiban perusahaan untuk membuatkan 20% lahan kebun untuk warga dalam areal Hak Guna Usaha PT. AMP.

Selain itu warga juga menuntut untuk dilakukan pengukuran seluruh HGU perkebunan kelapa sawit yang ada di Seruyan, karena diduga banyak melakukan penipuan dan melebihi izin HGU yang dipegangnya.

Massa ditemui beberapa anggota DPRD Seruyan dan Wakil Bupati Seruyan, namun mereka menolak ketika diajak berdialog dalam gedung dewan.  Mereka meminta agar Bupati Seruyan Darwan Ali dating menemui mereka dan mengeluarkan pernyataan untuk menutup izin PT. AMP jika tidak menyerahkan lahan yang dirampas perusahaan beserta hak 20% plasma dalam HGU PT. AMP.

Sayangya Darwan Ali tidak ada di Kuala Pembuang, menurut wakil bupati yang bersangkutan sedang keluar kota. Tetapi massa tetap berkeras akan menunggu Darwan Ali atau menjemput paksa jika ada di Kuala Pembuang.

Massa beristirahat pada tengah hari sambil menunggu perkembangan rapat antara eksekutif dan legeslatif Seruyan dalam ruang rapat DPRD Seruyan. Nampak wajah lelah namun masih penuh semangat.

Dari laporan lapangan, sebelumnya pada hari kemarin massa datang bergelombang dari berbagai desa yang jaraknya memakan waktu 6-8 jam perjalanan. Kedatangan massa menggunakan ratusan motor, belasan mobil pick up terbuka, minibus [kijang] dan puluhan truk sejak sehari sebelumnya sampai kemarin.  Bahkan sampai siang tadi masih ada dating puluhan warga dari desa-desa dengan menggunakan angkutan sungai dan jalan darat.

Malam hari ini dan kemarin warga menginap di sekitar halaman kantor DPRD Seruyan dengan mendirikan tenda.  Sebagian dari mereka memanfaatkan teras, selasar dan emperan kantor untk tidur.  Massa yang dating tidak hanya kaum lelaki tetapi juga perempuan dan remaja putri bahkan ada yang membawa anak-anaknya.

Massa rencananya akan meneruskan aksi besok hari, bahkan bias jadi akan sampai ada keputusan bupati. Namun izin dari kepolisian hanya sampai besok hari. [SOBINFO]

Posting Komentar

0 Komentar