Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

HUT RI ke-65 di Paviliun Indonesia Semarakkan World Expo

"Acara ini sangat bagus, saya suka sekali dengan busana-busana yang diperagakan, sangat detail dan tentunya sangat mengejutkan. Saya juga diberi tas suvenir yang isinya begitu lengkap. Sekarang saya mempunyai perasaan istimewa terhadap Indonesia". Ujar Lyann, pengunjung Paviliun Indonesia asal Belanda, di malam puncak acara HUT RI ke-65 usai menerima goody bag berisi buku tentang Indonesia, kerajinan tangan buatan Indonesia dan boneka maskot Koko & Pongo.

World Expo Shanghai China-WESC2010 semakin semarak dengan acara pergelaran berbagai event pada puncak perayaan HUT RI ke-65. Acara digelar pada tanggal 17 Agustus dari jam 19.30 sampai pukul 23.00 malam waktu Shanghai. 


Tak hanya kemeriahan acaranya yang mengesankan, namun juga disebabkan kehadiran para diplomat asing serta para Direktur Paviliun masing-masing Negara, tak ketinggalan adalah para pejabat pemerintah Tiongkok, serta pengunjung Paviliun Indonesia.

Direktur Paviliun Indonesia, Widharma Raya Dipodiputro, membuka peringatan Malam 17 Agustus yang kemudian diisi dengan sambutan Duta Besar Indonesia untuk Tiongkok, Imron Cotan. Tak lupa ada acara pemotongan tumpeng sebagai pembuka perayaan 65 tahun proklamasi kemerdekaan ini.

“Banyak sekali masyarakat Tiongkok yang belum mengenal Indonesia, mereka lebih mengenal Bali, karena itu berbagai pertunjukan yang ditampilkan hari ini juga didatangkan dari berbagai daerah, jadi kita mengharapkan masyarakat dunia dapat mengenal Indonesia secara utuh. Selain itu, kita juga menyediakan sajian makana Indonesia, diharapkan agar para tamu yang hadir ke Paviliun Indonesia bisa merasakan benar-benar di Indonesia". Kata Widharma saat pembagian hadiah istimewa bagi pengunjung Paviliun Indonesia ke-5 juta. 

Pengunjung Paviliun Indonesia ke-5 juta yang beruntung adalah Zhang Fengying, ia mendapat hadiah berupatiket perjalanan pergi-pulang Shanghai-Jakarta-Bali untuk dua orang, ia merencanakan pergi bersama anaknya, Song Jiagi.

"Saya sangat senang dan tidak terpikir bisa mendapatkan hadiah tiket perjalanan ke Bali, rasanya sangat beruntung." Ujar Zhang.

Sebagaimana dijanjikan Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, juga diberikan hadiah spesial yang diberikan kepada pengunjung ke 5.017.845 yang merupakan simbol angka istimewa bagi bangsa Indonesia, yakni mencerminkan tanggal, bulan dan tahun Kemerdekaan.

Suguhan utama acara Malam 17 Agustus adalah sejumlah pertunjukan, antara lain tari Serunai, peragaan busana muslim, jazz band, dan musik batak dari Amadeus Quartet. Juga ada pameran aneka produk kerajinan dari berbagai daerah di Indonesia.

"Ada banyak pertunjukan seperti jazz, tarian-tarian tradisional, peragaan busana muslim dan lain-lain. Orang Tiongkok atau siapapun yang hadir bisa melihat bahwa Indonesia bermulti ragam seni budaya, termasuk yang tradisional dan juga yang modern." Wakil Direktur Paviliun Indonesia Pratito Soeharyo.

Pratito Soeharyo juga menambahkan, citra atau pesan yang ingin disampaikan Paviliun Indonesia kepada dunia luar adalah Indonesia merupakan negara yang terdiri dari beraneka ragam budaya, tradisi dan agama. "Respon pengunjung dan tamu yang hadir sangat positif," tambahnya.

Direktur Paviliun Indonesia, Widharma Raya Dipodiputro juga memberikan apresiasi pada masyarakat China terkait musibah banjir yang melanda sebagian wilayah China. "Kita tahu bahwa pemerintah Tiongkok baru mengalami musibah, jadi kita juga prihatin sekali dengan keadaan tersebut. Tapi dengan hari kemerdekaan ini, kita juga mengadakan perayaan dengan sederhana namun yang mempunyai makna mendalam.”

Posting Komentar

0 Komentar