Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

Saldo di ATM BRI Terpotong SMS Notifikasi? Bisa Lho Dinonaktifkan


 

Oleh: Mahar Prastowo


Namanya Ami. Bukan nasabah baru. Sudah bertahun-tahun menggunakan BRImo—aplikasi digital Bank Rakyat Indonesia—untuk segala urusan perbankan. Tapi suatu pagi, ia kaget.

Bukan karena saldo menipis. Tapi karena saldo berkurang sendiri. Tanpa transaksi. Tanpa belanja. Tanpa transfer.

Ia lalu mengunggah temuannya di TikTok. Ia sertakan tangkapan layar mutasi rekening. Ada tulisan:
Biaya SMS Notifikasi Rp 3.000 – 2 November
Biaya SMS Notifikasi Rp 4.500 – 30 Oktober

Reaksi warganet?
Ramai. Bahkan meledak. Banyak yang senasib. Banyak pula yang baru sadar.

“Saya pikir ini biaya admin biasa. Ternyata dari SMS dan WA,” tulis netizen lain.


Misteri Rp 750 yang Tak Terlihat

Apa sebenarnya biaya ini?

Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, menjelaskan:
“Itu adalah akumulasi biaya notifikasi transaksi yang dikirim lewat SMS atau WhatsApp.”

Bukan tipu-tipu. Bukan kebocoran sistem. Tapi fitur resmi, dan tentu berbayar.
Setiap SMS atau WA notifikasi—entah masuk atau keluar uang—akan dikenakan Rp 750.
Tarif ini ditarik setiap 4 hari sekali. Dan muncul di mutasi dengan nama Biaya SMS Notifikasi.

Masalahnya satu: banyak nasabah tidak tahu. Bahkan tidak merasa pernah menyetujui layanan itu.

Padahal, menurut BRI, fitur ini bisa dinonaktifkan. Dan dari awal, harusnya disetujui saat pembukaan rekening. Tapi siapa yang masih ingat saat menandatangani dokumen 20 halaman di bank?


Mau Gratis? Pindah ke Email

BRI juga menyediakan alternatif notifikasi yang gratis. Melalui email.
Jadi, alih-alih menerima SMS atau WA setiap kali transaksi, nasabah bisa memilih dikirimkan ke email—dan ini tanpa dipungut biaya apa pun.

Masalahnya, belum banyak nasabah tahu cara mengatur ulang notifikasi ini.


Cara Menghentikan Biaya SMS Notifikasi BRImo

Ada dua cara:

1. Langsung dari aplikasi BRImo
2. Melalui kantor cabang BRI

📱 Cara dari BRImo (mandiri, cepat, gratis)

1. Masuk ke aplikasi BRImo
2. Klik “Semua Rekeningmu”
3. Pilih salah satu rekening → klik “Lihat Detail”
4. Temukan “Status Notifikasi Transaksi”
5. Nonaktifkan toggle SMS dan/atau WA
6. Selesai. Seketika berhenti.


🏦 Cara manual lewat kantor cabang:

* Bawa KTP, kartu debit, dan nomor HP terdaftar
* Datangi kantor BRI (bukan Teras BRI)
* Minta CS menonaktifkan SMS notifikasi
* Ikuti proses verifikasi
* Selesai


SMS Banking Pun Bisa Dimatikan

Jangan salah. SMS banking beda dengan SMS notifikasi.
SMS banking adalah layanan transaksi (cek saldo, transfer, beli pulsa) via SMS.

Jika tidak lagi digunakan, ini juga bisa dimatikan. Caranya:

1. Lewat ATM
* Masuk menu Transaksi Lainnya → Registrasi → SMS Banking → Hentikan

2. Lewat Call Center
* Hubungi 14017 / 1500017
* Minta penghentian SMS banking ke petugas

3. Kantor Cabang
* Bawa dokumen
* Sampaikan ke CS untuk mematikan layanan


Uang Kecil, Masalah Besar

Rp 750 mungkin terdengar sepele. Tapi jika dalam satu bulan mencapai Rp 5.625.
Kali 12 bulan? Jadi Rp 63.000 Dan kalau nasabahnya 10 juta orang? Total bisa lebih dari Rp 630.000.000.000 per tahun.

Tentu, tidak semua nasabah aktif dan semua pakai SMS notifikasi. Tapi di sinilah pentingnya transparansi dan edukasi.

BRI memang tidak diam-diam menarik. Tapi jika banyak nasabah tidak sadar, maka ada yang harus diperbaiki: cara menyampaikan informasi.


Saran untuk BRI

Tak semua yang pintar teknologi, hafal fitur-fitur aplikasi keuangan.
Tak semua yang melek digital, tahu bahwa notifikasi kecil bisa menyedot saldo secara diam-diam.

Kadang, nasabah butuh diberi tahu bukan hanya di syarat dan ketentuan. Tapi di layar utama, dengan bahasa manusia, bukan bahasa hukum.

Dan kadang, masalah kecil seperti ini—saldo berkurang Rp 750—bisa membuat kepercayaan luntur lebih cepat dari bunga bank.

Jadi, sebelum saldo Anda berkurang lagi, buka BRImo, dan matikan yang tidak perlu. Gratis pun ada. Lebih aman. Lebih tenang.



Pustaka:






Posting Komentar

0 Komentar