A+

6/recent/ticker-posts

Menancapkan Posisi Indonesia Sebagai Pusat Wayang Dunia

PEKAN WAYANG INDONESIA 2011
International Puppet Festival
21 – 30 Oktober 2011
Gedung Pewayangan Kautaman – Taman Mini



Setelah absen selama 10 tahun, Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENAWANGI) akan kembali menggelar Pekan Wayang Indonesia yang ke 8. Pekan Wayang Indonesia merupakan sebuah tradisi 5 tahunan dari Sekretariat Nasional Pewayangan Indonesia (SENA WANGI), dimana sejak pelaksanaannya yang pertama di awal tahun 70-an, Pekan Wayang Indonesia telah menjadi acuan utama perkembangan seni budaya Wayang Indonesia. Pekan Wayang Indonesia 2011 dirancang untuk menjadi festival besar yang mengetengahkan beragam pertunjukan Wayang dari seluruh pelosok Indonesia, baik dalam bentuk tradisi – sesuai dengan dari daerah asalnya, maupun dalam bentuk pengembangan yang lebih modern – dalam berbagai format pertunjukan, buah karya cipta para seniman di Indonesia. Pekan Wayang Indonesia 2011 juga akan mengundang partisipasi dari negara-negara sahabat yang juga memiliki tradisi pewayangan maupun teater boneka.

 
Menancapkan Posisi Indonesia Sebagai  Pusat Wayang DuniaSetelah sempat tertunda pelaksanaannya pada tahun 2006 karena tidak tersedianya dana pelaksanaan, maka pada tahun 2011 yang akan datang, Pekan Wayang kembali diselenggarakan dengan format yang jauh lebih besar dari tahun-tahun yang sebelumnya. Besarnya penyelenggaraan kali ini terkait dengan dikukuhkannya Wayang Indonesia oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia pada tahun 2004 yang lalu. Pengukuhan ini sekaligus menguatkan posisi Indonesia untuk menjadi pusat seni pewayangan dunia. Disamping itu, Indonesia merupakan negara dengan tingkat keragaman tertinggi di dunia. Sehingga, momentum pelaksanaan Pekan Wayang Indonesia 2011 akan menjadi ajang penting yang akan memperlihatkan Indonesia sebagai negara adi daya dalam bidang kebudayaan, khususnya seni budaya Wayang.

Semua Suka Wayang, Wayang untuk Semua!

Adanya persepsi umum bahwa kesenian wayang adalah milik etnis Jawa, Sunda atau Bali merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi pihak penyelenggara. Bagi sebagian masyarakat yang menganggap dirinya modern, wayang seringkali dilihat sebagai kesenian tradisional yang kuno / usang, serta penuh dengan falsafah Jawa yang feodalistik meskipun, tak bisa dipungkiri, bernilai tinggi. Ditambah lagi, adanya pendapat bahwa wayang hanya dapat dinikmati mereka yang berusia lanjut, konservatif, dan berada dalam level sosial menengah kebawah, dan masih banyak lagi. Oleh karena itu, SENAWANGI didukung oleh GELAR sebagai pengembang program, akan melebarkan rentang audiens yaitu masyarakat muda Indonesia, serta masyarakat internasional. Sebuah positioning statement : “Semua Suka Wayang!”  akan ditanamkan dalam benak target audiens Pekan Wayang Indonesia 2011. Program ini terutama akan menyasar para pelajar dan mahasiswa, profesional muda, dan ibu rumah tangga. Selebihnya adalah seniman/pekerja seni pewayangan ; seniman / pekerja seni budaya ; pakar dan pemerhati ; pemerintah ; sponsor pendukung ; masyarakat umum lokal ; masyarakat internasional.


100 Pertunjukan, Ratusan Jenis Wayang, dan Aneka Ajang Kompetisi
Berbagai kegiatan akan dilangsungkan dalam Pekan Wayang Indonesia 2011. Mengingat rentang audiens yang lebar, maka beragam kegiatan yang sebelumnya tidak pernah digelar dalam Pekan Wayang tahun-tahun sebelumnya, kali ini mulai dimasukkan, melengkapi berbagai kegiatan yang sudah menjadi tradisi Pekan Wayang Indonesia. 



Posting Komentar

0 Komentar