A+

6/recent/ticker-posts

Pemerintah Ajak Investor Bangun Infrastruktur Migas


Kamis, 19 Mei 2011 - 21:10:03 WIBPenulis : Mahar Prastowo
Dibaca: 11.307 kali

GENERASIINDONESIA - Wapres Boediono dalam kesempatan memberikan sambutan IPA Annual Conference & Exhbition merasa perlu menekankan kembali pentingnya kalangan dunia usaha memberikan masukan bagi pemerintah dalam membuat kebijakan soal Migas. 
Dengan adanya penurunan infrastruktur migas, Wapres bahkan mengajak investor agar dapat bersama-sama pemerintah membangun  infrastruktur migas. Karena dengan terus menurunnya lifting minyak, maka berdampak buruk bagi keamanan pasokan energi, ekspor dan penerimaan negara.
 
Untuk itu diharapkan agar Kementerian ESDM dan BPMIGAS lebih serius dalam menangani unplanned shutdown, sehingga dengan begitu maka akan lancer pula produksi migas.
 
Sementara itu Darwin Zahedy Saleh selaku Menteri ESDM, mengaku optimis pengembangan lapangan migas di laut dalam yang sebagian besar berlokasi di bagian Timur Indonesia, akan memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan  produksi migas Indonesia.   
 
“Pengembangan lapangan migas di lautdalam di kawasan Timur Indonesia, akan memberikan kontribusi signifikan bagai masadepan produk migas di Indonesia. Oleh karena itu kami akan meningkatkan upaya untuk mengundang investor minyak dan gas untuk melanjutkan pembangunan di wilayah ini,” ujar Darwin.
 
Selanjutnya ia juga menyatakan bahwa dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan produksi migas Indonesia, pemerintah telah melakukan beberapa kebijakan seperti meningkatkan  jumlah wilayah kerja yang ditawarkan untuk minyak dan gas bumi, CBM (gas metana batu bara ) dan panas bumi. 
 
Kementerian ESDM juga mendorong partisipasi yang lebih besar dari anggota IPA untuk pengembangan infrastruktur minyak dan gas dalam negeri dan pengembangan konvensional seperti gas metana batu bara  (CBM) dan shale gas.
 
The 35th IPA Annual Convention and Exhibition tahun 2011 adalah “pesta” kalangan migas,  mengusung tema “Indonesia Energy: Growth, Security and Sustainability”. Konvensi dan Pameran berlangsung selama 3 hari, yaitu tanggal 18- Mei dengan berbaghai acara menarik antara lain hadirkan tiga plenary sessions utama, 130 technical paper dan lebih dari 150 stan perusahaan energi serta perusahaan penyedia jasa terkemuka.
 
Ariyani Rachmad dari Alliance Geotechnical Services (AGS), menyatakan event tahunan ini merupakan momentum strategis bagi kalangan dunia migas. Karena dengan pameran seperti ini menjadi ajang reuni para alumni dan bertemunya berbagai pemangku kepentingan sehingga menjadi semacam bursa atau forum B to B dan terbuka berbagai peluang yang mengarah pada kerjasama antar korporasi maupun peluang bagi para peserta maupun pengunjung pribadi.
 
“Saya sendiri merasa penting untuk mengikuti conference karena disitu merupakan ajang untuk menambah informasi atas berbagai kemajuan teknologi, software dan berbagai hal penting lain di industri migas,” tutur perempuan yang akrab dipanggil Kovu ini. Baca laman aslinya DISINI

Posting Komentar

0 Komentar