Header Ads Widget

Header Ads

A+

6/recent/ticker-posts

Khotbah Kristen: Hidup Benar dalam Menghormati Hak Orang Lain

 



Bacaan Utama:

📖 Amsal 22:28 — “Janganlah engkau memindahkan tanda batas yang sudah dipasang oleh nenek moyangmu.”

📖 Roma 13:7 — “Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada yang berhak menerima pajak, cukai kepada yang berhak menerima cukai, rasa takut kepada yang berhak menerima rasa takut, hormat kepada yang berhak menerima hormat.”



Pendahuluan

Saudara-saudara terkasih di dalam Tuhan,
Kadang kita berpikir, kalau tanah itu kosong, boleh saja kita pakai. Kita pikir: “Kan tidak dipakai, sayang kalau tidak dimanfaatkan.”
Tapi Firman Tuhan mengingatkan, setiap orang memiliki hak yang harus kita hormati. Memindahkan batas, mengambil hak, atau memanfaatkan tanpa izin — itu bukan hanya melanggar hukum negara, tetapi juga melukai hati Tuhan.



1. Prinsip Firman: Menghormati Batas dan Hak

Dalam Amsal 22:28, Tuhan memberi peringatan jelas: jangan memindahkan tanda batas yang sudah ada. Tanda batas pada zaman Alkitab adalah penanda kepemilikan tanah. Menggesernya berarti mengambil hak orang lain.

Yesus sendiri mengajarkan: “Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.” (Matius 7:12)


2. Hidup Jujur di Hadapan Tuhan

Ketika kita memanfaatkan sesuatu yang bukan hak kita, itu artinya kita sedang hidup tidak jujur di hadapan Tuhan. Lukas 16:10 berkata:
"Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar."

Jika kita tidak setia menjaga batas kecil ini, bagaimana Tuhan mempercayakan berkat yang lebih besar?


3. Jika Pemilik Meminta Kembali

Firman Tuhan mengajarkan kita untuk mengembalikan apa yang menjadi hak orang lain. Zakeus, seorang pemungut cukai yang bertobat, berkata kepada Yesus:
"Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." (Lukas 19:8)

Inilah teladan pertobatan sejati — mengembalikan yang bukan hak kita.


4. Berbuat Baik Meski Tidak Wajib

Kadang, pemilik tanah tetap memberi uang kerohiman kepada orang yang harus pindah. Secara hukum, itu tidak wajib, tapi itu adalah bentuk kasih.

Firman Tuhan berkata dalam Kolose 3:14:
"Di atas semuanya itu: kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan."

Kasih melampaui sekadar keadilan; kasih membawa damai.


Penutup

Saudara-saudara, mari kita belajar hidup benar. Hormati hak orang lain, kembalikan jika bukan milik kita, dan jika kita pemilik, berbuatlah kasih kepada mereka yang terdampak.

Ingat, berkat Tuhan datang bukan dari memegang apa yang bukan hak kita, tetapi dari ketaatan dan integritas.


Doa Penutup:

Tuhan, ajar kami untuk hidup jujur di hadapan-Mu, menghormati hak sesama, dan menjadi teladan kasih-Mu di tengah dunia ini. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus, kami berdoa. Amin.





#repost

Posting Komentar

0 Komentar