“Saya berharap, Anda orang-orang terang, optimis, mencintai betul-betul negeri ini. Kalau ada orang menjelek-jelekkan negeri ini, jawab, ini peran para putri. Ambillah peran speaker of the country, membawa suara baik tentang negeri. _Jero Wacik, dihadapan finalis Putri Pariwisata Indonesia 2010.
“Bring Indonesian Culture to The World” adalah tema besar PPI 2010 yang diselenggarakan oleh Yayasan EL JOHN Indonesia. Kali ini adalah untuk ketigakalinya dan berhasil menyisihkan 35 finalis dari 31 provinsi, minus Jambi dan Kalimantan Timur. Ke-35 finalis tersebut akan menunjukkan kecerdasan, kecantikan, dan visi misinya bagi pariwisata Indonesia.
Hm, bagaimana sih kontes atau pemilihan Putri Pariwisata Indonesia ini? Apakah sama dengan kontes-kontes kecantikan lainnya?
Adalah Andara Rainy Ayudini, Putri Pariwisata 2009, ia melihat bahwa PPI adalah ajang berbeda dibandingkan dengan kontes-kontes kecantikan lainnya. Namun demikian ia melihat banyak kontes harus dilihat sisi positifnya.
“Disini (PPI, Red) merupakan tempat bertemu dan tempat para kontestan mengembangkan ilmu, bukan sekadar kontes yang mempertontonkan kecantikan dan kemolekan tubuh wanita.” Aku Sarjana Teknik Planologi Perencanaan Wilayah Kota ITB ini.
Menurut Andara, dari berbagai kontes kecantikan yang ada, masing-masing memiliki visi dan misi berbeda. Sedangkan Putri Pariwisata Indonesia dilaksanakan yayasan yang memang fokus dan berdedikasi tinggi dalam bidang kebudayaan dan pariwisata Indonesia.
Selaku Menteri Pariwisata dan Budaya, Jero Wacik juga punya pandangan bahwa terhadap adanya berbagai kontes ini agar pandai melihat makna dibalik penyelenggaraannya. Sejauh yang ia lihat, lebih banyak memberikan manfaat ketimbang mudharat. Bahkan semakin banyak semakin bagus karena jika banyak yang menguasai visi dan misi tentang pariwisata dan budaya Indonesia, artinya akan semakin banyak pula duta pariwisata dan budaya yang mana mereka dapat menjawab jika ada pertanyaan. [mahar]