UPI Gaet SIAS Tingkatkan Mutu Dosen Mahasiswa

RAKYATMERDEKA-UNTUK meningkatkan kerjasama antar kampus di wilayah regional Asia Pasifik dan daya saing lulusan sarjana di kancah global. Universitas Persadha Indonesia (UPI) dan SIAS International University, baru-baru ini melakukan pertukaran dosen dan mahasiswa.

UPI yang dikelola Lembaga Pendidikan Tinggi Yayasan Administrasi Indonesia (LPT-YAI) pekan lalu menerima delegasi SIAS International University. Delegasi yang dipimpin Rektor SIAS International University Dr Shawn Chen mengakui, pihaknya merasa tepat menjalin kerja sama dengan UPI yang punya reputasi The Best School of Management di Indonesia.

Kerja sama yang terjalin meliputi pertukaran dua dosen, mahasiswa dan pembicara dalam kegiatan konferensi internasional oleh kedua kampus.

Rektor UPI YAI Yudi Yulius menyatakan, jalinan kerja sama kedua kampus didasarkan padareputasi SIAS International University yang punya tenaga ahli memadai dan meluluskan sar-jana-sarjana yang siap bersaing di kancah global.

Untuk mewujudkan kerja sama kedua kampus, UPI YAI dan SIAS International University telah melakukan pertukaran dosen dan mahasiswa.

"UPI mengirim lima dosen untuk mengisi kuliah umum di sana. Dalam implementasi kerjasama tahun ini. ada pertukaran mahasiswa. Kami mengirim lima mahasiswa mengikuti studi satu tahun. Saat ini, sudah ada kandidat 20 orang," jelas Yudi.

UPI adalah salah satu anggota dari Asosiasi Universitas se-Asia Pasifik (AUAP). Sedangkan SIAS International University salah satu kampus ternama di China telah iricnjalin kerja sama dengan UPI sejak tahun 2009.

UPI selalu berupaya menjadikan kampus sebagai lembaga pendidikan terdepan dalam mengatasi kesenjangan sumber daya manusia dengan dunia kerja. Selain meluluskan sarjana siap kerja, UPI YAI juga mendorong mahasiswa mencapai kemandirian dengan pembekalan kewirausahaan lewat training center.

Dalam kerja sama antara UPI YAI dan SIAS International University itu, diharapkan dapat lebih mengeratkan hubungan tak hanya antar kampus. Tapi juga dua negara karena ini merupakan kerja sama lintas budaya bidang pendidikan.