A+

6/recent/ticker-posts

Disorot F-PAN DPR RI, BPIP Memancing Kegaduhan dengan Umat Islam?


Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay (Instagram @salehpd)


A+ |
BPIP dinilai Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay , sudah sering kali membuat polemik dan hiruk pikuk. Semestinya, lomba karya tulis bertema "Hormat Bendera Menurut Hukum Islam" dan "menyanyikan Lagu Kebangsaan Menurut Hukum Islam" itu dihindari.

"Para ulama dan para santri selalu menjunjung tinggi dan menghormati eksistensi bendera negara dan lagu kebangsaan," tegas Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay  menyikapi adanya lomba karya tulis BPIP, Minggu (15/8/2021).

"Tidak produktif karena diyakini tidak akan mampu meningkatkan penghayatan dan pengamalan Pancasila. Juga tidak kontekstual karena temanya sangat jauh dari kondisi kekinian yang dihadapi bangsa Indonesia," kata Saleh Partaonan Daulay.

"Banyak tema yang lebih tepat untuk diajukan," ujar Saleh Partaonan Daulay.

Dicontohkan,  tema-tema yang aktual dengan kondisi kekinian misalnya:

  • Bantuan sosial di era pandemi dalam perspektif Pancasila,
  • Meneguhkan Nilai Persatuan dan Gotong Royong di Masa Pandemi, 
  • Akses Terhadap Pelayanan Kesehatan Sebagai Manifestasi Keadilan Sosial, 
  • Mengungkap Nilai-nilai Spritualitas di Balik Pandemi Covid-19, dan lain-lain.


"Secara metodologis, tidak ada rumusan masalahnya. Kalau tidak ada rumusan masalahnya, apa yang mau ditulis? Sebelum ditulis pun orang pasti akan mengetahui bahwa kesimpulannya Islam tidak mempermasalahkan hormat bendera dan menyanyikan lagu kebangsaan. Sebab, itu adalah bagian dari perwujudan cinta tanah air. Sementara, cinta tanah air adalah bagian dari iman," ungkap Daulay.


Posting Komentar

0 Komentar