A+

6/recent/ticker-posts

6 Provinsi di Papua dan Ibukotanya



 A+ | PAPUA merupakan terletak di paling timur Indonesia. Pulau Papua memiliki enam provinsi dengan berbagai keragamannya. Di bagian timur, Pulau Papua berbatasan langsung dengan negara Papua Nugini.

Empat dari keenam provinsi di Papua lahir melalui pemekaran Provinsi Papua dan Papua Barat pada 2022. Keempat papua yang baru saja dimekarkan ialah Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Selatan, dan Papua Tengah.

Pemekaran provinsi di Papua menjadi langkah strategis untuk mengelola wilayah yang sangat luas ini, dengan luas total sekitar 786.000 kilometer persegi. Dari jumlah tersebut, sekitar 418.707,7 kilometer persegi termasuk dalam wilayah Indonesia, sementara sisa wilayahnya menjadi bagian dari Papua Nugini.

Melalui pemekaran, diharapkan pemerintah dapat lebih fokus dalam mengembangkan potensi wilayah, mendorong pembangunan ekonomi, dan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Proses ini tidak hanya mencerminkan keberagaman geografis Pulau Papua tetapi juga komitmen untuk meningkatkan kondisi sosial dan ekonomi bagi seluruh penduduk di wilayah ini.

Yuk kenali lebih lanjut provinsi-provinsi yang ada di Pulau Papua

1. Provinsi Papua

Papua yang didirikan pada 1969 merupakan provinsi paling timur Indonesia. Ibukotanya adalah Kota Jayapura. Secara geografis, provinsi ini berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini di bagian timur, Laut Arafuru di bagian selatan, Provinsi Papua Barat di bagian barat, dan Samudra Pasifik di bagian utara. Letak astronomisnya berada pada garis 20°25' - 9° Lintang Selatan dan 130° - 141° Bujur Timur.

Luas Wilayah dan Pembagian Administratif
Provinsi Papua memiliki luas wilayah mencapai 312.816,35 km² yang terbagi menjadi 28 kabupaten dan 1 kotamadya. Jumlah kabupaten Provinsi Papua sebanyak delapan kabupaten, meliputi Kabupaten Jayapura, Sarmi, Keerom, Memberamo Raya, Waropen, Kepulauan Yapen, Biak Numfor, dan Supiori. Kabupaten Merauke merupakan wilayah terluas, mencakup 14,39 persen dari total luas Papua atau sekitar 45.013,35 km², sementara Kabupaten Supiori merupakan kabupaten terkecil dengan luas hanya 660,61 km².

Populasi dan Ketinggian
Provinsi Papua memiliki jumlah penduduk yang signifikan, meskipun data terkini tidak disertakan. Secara topografi, wilayah pesisir umumnya merupakan dataran rendah, sedangkan wilayah tengah merupakan daerah pegunungan. Ketinggian wilayah Papua berkisar antara 0 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Iklim dan Cuaca
Provinsi Papua memiliki iklim tropis dengan curah hujan yang bervariasi di tiap daerahnya. Tahun 2022, rata-rata curah hujan terendah di Papua sebesar 1.790,70 mm³ tercatat di Stasiun Meteorologi Sentani, Kabupaten Jayapura. Terdapat 13 stasiun pengamatan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang melakukan pengukuran iklim di provinsi ini untuk memantau kondisi cuaca.


Infrastruktur Meteorologi
Provinsi Papua memiliki 13 stasiun pengamatan BMKG yang berfungsi untuk mengukur iklim dan memantau cuaca di wilayah ini. Data dari stasiun-stasiun ini menjadi dasar untuk analisis iklim dan prediksi cuaca. Provinsi Papua, dengan kekayaan alam dan keindahan geografisnya, tetap menjadi bagian integral dari Indonesia, menjadi saksi perubahan cuaca dan iklim di kawasan paling timur negeri ini.



2. Provinsi Papua Barat

Provinsi Papua Barat (Pabar), dahulu dikenal sebagai Irian Jaya Barat, terletak di ujung barat Pulau Papua. Wilayahnya mencakup Semenanjung Bomberai dan Wandamen. Ibukotanya terletak di Manokwari. Provinsi ini dimekarkan dari Provinsi Papua melalui Undang-Undang Nomor 45 Tahun 1999. Pada awalnya, pembentukan provinsi ini menghadapi penolakan, dan implementasinya baru dilaksanakan melalui Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2003. Meskipun pada 11 November 2004, Mahkamah Konstitusi menyatakan dasar hukum pembentukan Provinsi Irian Jaya Barat tidak memiliki kekuatan hukum yang mengikat, namun keberadaan provinsi ini tetap diakui sebagai sah.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007, nama Irian Jaya Barat diubah menjadi Papua Barat. Papua Barat merupakan provinsi pemekaran dari Provinsi Papua dan memiliki status otonomi khusus. Pada rapat paripurna tanggal 17 November 2022, Undang-undang pemekaran Provinsi Papua Barat Daya dari Papua Barat disahkan oleh DPR RI.

Pembagian Administratif dan Batas Wilayah
Provinsi Papua Barat terdiri dari tujuh kabupaten, yaitu Kabupaten Fakfak, Kaimana, Manokwari, Manokwari Selatan, Pegunungan Arfak, Teluk Bintuni, dan Teluk Wondama. Provinsi ini berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah utara, Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara di sebelah barat, Teluk Cendrawasih di sebelah timur, dan Laut Seram di sebelah selatan. Di sebelah tenggara, Provinsi Papua Barat berbatasan dengan Provinsi Papua Tengah.

Ibukota dan Ciri Geografis
Ibukota Provinsi Papua Barat adalah Manokwari. Wilayah ini kaya akan gunung dan danau, menciptakan lanskap yang memukau. Provinsi Papua Barat, dengan sejarahnya yang kaya dan keindahan alamnya, terus tumbuh sebagai bagian integral dari Indonesia, menjadi saksi perkembangan dan dinamika di ujung barat Pulau Papua.



3. Provinsi Papua Tengah

Provinsi Papua Tengah, yang ibukotanya adalah Nabire, merupakan hasil pemekaran provinsi Papua yang diresmikan melalui Undang-Undang Nomor 15 tahun 2022. Pemekaran ini bersamaan dengan terbentuknya dua provinsi lainnya, yaitu Papua Pegunungan dan Papua Selatan.

Pembentukan dan Pembagian Administratif
Pembentukan Provinsi Papua Tengah didasarkan pada Undang-Undang Nomor 15 tahun 2022. Provinsi ini terdiri dari delapan kabupaten, meliputi Kabupaten Nabire, Puncak Jaya, Paniai, Mimika, Puncak, Dogiyai, Intan Jaya, dan Deiyai. Wilayah provinsi mencakup 50 pulau.

Batas Wilayah
Provinsi Papua Tengah berbatasan dengan Kabupaten Waropen, Kabupaten Mamberamo, dan Teluk Cendrawasih di sebelah utara. Di sebelah timur, berbatasan dengan Kabupaten Lanny Jaya, Nduga, Tolikara, dan Asmat. Sebelah selatan dibatasi oleh Laut Aur, sedangkan sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Kaimana dan Kabupaten Teluk Wondama di Provinsi Papua Barat.

Asal Usul dan Adat
Papua Tengah dimekarkan dari Provinsi Papua bersama dengan dua provinsi lainnya, Papua Pegunungan dan Papua Selatan, pada 30 Juni 2022. Wilayah cakupan Papua Tengah sekitar sesuai dengan wilayah adat Mee Pago dan Saireri.

Potensi Pariwisata dan Alam
Kabupaten Nabire di bagian utara Papua Tengah memiliki dataran rendah yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Teluk Cenderawasih. Wilayah ini memiliki potensi pariwisata bahari, termasuk terumbu karang, pulau-pulau berpasir putih, dan area yang menjadi habitat hiu paus. Provinsi Papua Tengah, dengan kekayaan alamnya dan keunikan budayanya, menjadi bagian yang signifikan dalam peta perkembangan Indonesia, menawarkan potensi ekonomi dan pariwisata yang dapat dijelajahi dan dikembangkan.


4. Papua Pegunungan

Provinsi hasil pemerkaran Papua ini memiliki ibu kota di Wamena, Kabupaten Jayawiyaja. Provinsi ini adalah salah satu otonomi baru yang lahir melalui pemekaran bersama dengan Provinsi Papua Selatan dan Papua Tengah pada 30 Juni 2022, berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2022. Sebelumnya, provinsi ini diusulkan dengan nama "Provinsi Papua Pegunungan Tengah."

Luas Wilayah dan Batas Wilayah
Provinsi Papua Pegunungan memiliki luas wilayah sekitar 108.476 kilometer persegi dan merupakan satu-satunya provinsi di Indonesia yang tidak dibatasi oleh perairan atau laut. Batas wilayahnya melibatkan Provinsi Papua di sebelah utara, Provinsi Papua Tengah di sebelah barat, Provinsi Papua Selatan di sebelah selatan, dan Papua Nugini di sebelah timur.

Pembagian Administratif
Provinsi Papua Pegunungan terdiri dari delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Tolikara, Yahukimo, Mamberamo Tengah, Yalimo, Lanny Jaya, dan Nduga.

Keanekaragaman Budaya
Provinsi Papua Pegunungan memiliki keanekaragaman budaya dengan keberadaan 23 suku, antara lain suku Dani, Dem, Ndugwa, Ngalik, Ngalum, Nimbora, Pesekhem, Pyu, Una, Uria, Himanggona, Karfasia, Korapan, Timorini, Kupel, Wanam, Biksi, Momuna, Murop, Sela Sarmi, Nayak, Nduga, dan Yali.

Geografi dan Keunikan
Provinsi Papua Pegunungan terletak di Pegunungan Jayawijaya bagian timur, yang merupakan jajaran pegunungan tertinggi di Indonesia dengan puncak seperti Puncak Mandala dan Puncak Trikora. Wilayah ini terkurung daratan dan termasuk dalam wilayah adat La Pago. Provinsi ini memiliki lembah-lembah yang diapit oleh gunung-gunung tinggi, termasuk Lembah Baliem yang terkenal dengan festival tradisionalnya. Provinsi Papua Pegunungan, dengan keindahan alamnya dan keberagaman budayanya, menjadi entitas yang memperkaya kembali keragaman Indonesia dan menawarkan potensi luar biasa untuk eksploitasi dan pengembangan lebih lanjut.


5. Papua Selatan

Provinsi Papua Selatan, dengan ibukotanya di Merauke, merupakan hasil pemekaran Provinsi Papua. Pemekaran ini dilakukan bersama dengan Provinsi Papua Pegunungan dan Papua Tengah, berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2022 yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo, pada tanggal 25 Juli 2022.

Pembagian Administratif
Provinsi Papua Selatan terdiri dari lima kabupaten, yaitu Kabupaten Asmat, Boven Digoel, Mappi, Pegunungan Bintang, dan Kabupaten Merauke.

Keanekaragaman Budaya
Suku-suku di Provinsi Papua Selatan termasuk dalam daerah adat Anim Ha. Budaya mereka tercermin dalam penggunaan perahu dayung tradisional dan seni ukir khas Asmat, yang menggambarkan kekayaan dan keunikan budaya masyarakat setempat.

Batas Wilayah
Provinsi Papua Selatan berbatasan dengan Kabupaten Nduga, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang di sebelah utara, sementara di sebelah timur berbatasan langsung dengan Negara Papua Nugini.

Demografi
Papua Selatan dikenal sebagai provinsi dengan penduduk paling sedikit di Indonesia, namun memiliki kekayaan budaya dan alam yang memikat. Provinsi Papua Selatan, dengan keberagaman budayanya dan potensi alam yang dimilikinya, merupakan bagian yang unik dan berharga dari Indonesia yang patut dijelajahi dan dilestarikan.


6. Papua Barat Daya

Provinsi Papua Barat Daya, dengan ibukotanya di Kota Sorong, merupakan hasil pemekaran Provinsi Papua Barat. Pemekaran ini diresmikan berdasarkan Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2022. Sebagai provinsi termuda, Papua Barat Daya menjadi provinsi ke-38 di Indonesia.

Pembagian Administratif
Provinsi Papua Barat Daya terdiri dari enam wilayah, yaitu Kabupaten Raja Ampat, Sorong Selatan, Tambrauw, Maybrat, serta satu wilayah berstatus kota, yaitu Kota Sorong.

Batas Wilayah
Provinsi ini memiliki batas wilayah yang unik, dengan sebelah utara berbatasan dengan Filipina, Palau, dan Samudera Pasifik. Di sebelah timur, berbatasan dengan Kabupaten Manokwari dan Kabupaten Teluk Bintuni Provinsi Papua Barat. Sementara itu, di sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara. Di sebelah selatan, berbatasan dengan Kabupaten Fakfak dan Kabupaten Kaimana Provinsi Papua Barat.

Ekonomi dan Sumber Daya Alam
Kota Sorong, sebagai ibu kota provinsi, terkenal sebagai pusat produksi minyak dan gas fosil. Sorong juga memiliki pelabuhan dan bandara yang lengkap, menjadikannya salah satu kota yang paling maju di Papua. Provinsi ini kaya akan ekosistem, termasuk hutan hujan tropika dan pegunungan yang masih terjaga kelestariannya. Kabupaten Tambrauw bahkan mendeklarasikan dirinya sebagai Kabupaten Konservasi untuk meningkatkan ekowisata, khususnya sebagai destinasi birdwatching atau pengamatan burung. Provinsi Papua Barat Daya, dengan keberagaman alamnya dan potensi ekonominya, menjadi entitas yang menarik untuk dijelajahi dan dikembangkan dalam konteks pembangunan berkelanjutan. (*)


Posting Komentar

0 Komentar