A+

6/recent/ticker-posts

PBNU Luncurkan NUMO, Mobil Observatorium Keliling

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Muktamar ke-32, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui Lajnah Falakiyah akan menyelenggarakan acara peluncuran Mobil Observatorium Keliling NU dengan nama NUMO. Dilengkapi dengan seperangkat teleskop dan sistem komputerisasi, mobil ini akan bergerak dari pesantren ke pesantren di berbagai daerah untuk memperkenalkan lebih jauh dunia astronomi kepada para santri.

Peluncuran dilaksanakan pada hari ini, Rabu 10 Maret 2010 pukul 19.00 – 22.00 Wib bertempat di Halaman Gedung PBNU Jl Kramat Raya No. 164 Jakarta Pusat dengan rangkaian acara antara lain; Makan malam (19.00-19.30) dilanjutkan Pembukaan dengan Pembacaan ayat suci Al-Qur’an serta Laporan Ketua Lajnah Falakiyah PBNU.

Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi akan memberikan taushiyah sekaligus memimpin peluncuran NUMO.

Acara ini terbuka dapat disaksikan masyarakat umum dimana akan ada Demontstrasi NUMO serta Kesan-pesan dari Menteri Agama, Menteri Komunikasi dan Informatika, Menteri Pendidikan Nasional dan beberapa tokoh lainnya.

Acara yang mengundang wartawn berbagai media cetak, elektronik dan portal online ini direncanakan berakhir pada pukul 22.00.


Demonstrasi NUMO

NUMO sebuah nama bagi observatorium keliling yang dalam bahasa Arab disebut
al-marshodu al-falaki al-jauli, produk Lajnah Falakiyah PBNU.

NUMO singkatan dari Nahdlatul Ulama Mobile Observatory dan juga singkatan dari Nusantara Mobile Observatory dirancang dan dirakit oleh Biro Litbang Lajnah Falakiyah PBNU yang dikoordinasi oleh penggagas dan perancang Hendro Setyanto M.Si. dan di bawah pengawasan dan pengarahan langsung dari Ketua Lajnah.

NUMO merupakan sebuah unit observatorium keliling yang dirancang di sebuah
mobil minibus dengan kelengkapan dan fasilitas berupa Mobil dengan Atap Geser yang merupakan bentuk modifikasi pertama pada sebuah minibus; Ketinggian Atap memungkinkan orang di dalam bisa berdiri; memiliki 2 pintu depan dan 2 pintu samping serta 1 pintu belakang; kapasitas 3-4 orang dengan kursi di belakang dapat dilipat; dan Ban serep di bawah mobil.

Adapun kelengkapan Interiornya antara lain AC, radio tape, sound system, instalasi listrik, genset, lemari, dry cabinet, GPS, Mounting, teropong, TV /layar monitor 32 inch. Selain itu NUMO juga dilengkapi dengan komputer lengkap dengan printer dan koneksi internet, DVD player, LCD, theodolit, gawang lokasi, rubu’, tongkat istiwa’ dan globe.


NUMO sebuah observatorium keliling dapat dioperasikan dimana saja dan dapat
digunakan untuk observasi bulan [rukyatul hilal, perjalanan bulan, rukyah bulan tua]; observasi matahari terutama untuk mengetahui waktu shalat; observasi Bintang Komet dan lain-lain; observasi gerhana matahari dan gerhana bulan; mengukur arah kiblat; menghitung waktu shalat; pelayanan konversi tanggal; dapat terhubung dengan data dari Institusi Astronomi International; potret observasi dapat ditayangkan ke monitor; dapat membangkitkan aliran listrik sendiri; diklat hisab rukyah; dan media pendidikan bagi sekolah-sekolah.



Cara mengoperasikan NUMO

Pada dasarnya pengoperasian NUMO sama dengan pengoperasian teleskop pada umumnya. Akan tetapi karena berada di sebuah unit Mobil perlu diikuti urutannya mulai dari memposisikan Mobil pada salah satu arah mata angin (Utara dan Selatan lebih
utama; kemudian memasang Statip Mobil; membuka atap Mobil, lalu memasang Mounting Teleskop; memasang Teleskop dan diarahkan ke barat; memasang detector yang diperlukan; lalu menghubungkansistem dengan Instalasi Listrik. Berikutnya adalah memasang TV LCD dan Sound System; maka sistem siap digunakan untuk pengamatan hilal, pengamatan gerhana, pengamatan komet atau bintang dan lain-lain. Selamat mencoba! [Mahar]

Posting Komentar

0 Komentar